12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTdi kalangan masyarakat muslim itu. Sementara itu mereka tidakmengenal warisan tradisi yang ada, dalam bentuk penafsiran kembaliajaran–ajaran Islam sesuai dengan tantangan yang dihadapi.Dengan sendirinya penafsiran mereka hanya bertujuan mencapaikebutuhan jangka pendek mereka sendiri akan sangat dominan.Apa yang diperbuat mantan Presiden Soeharto dariIndonesia antara akhir 1989 hingga pertengahan 1999, dapatdigunakan sebagai contoh dalam hal ini. Soeharto, yang tidakmemiliki pengetahuan mendalam akan sejarah Islam, menganggappenguatan institusional bagi kaum muslimin di negaranya,sebagai cara terbaik untuk memperoleh dukungan masyarakatmuslimin di Indonesia bagi pemerintahannya, yang semuladidukung oleh ABRI/birokrasi/Golongaan Karya sebagai “partaipemerintah”. Ia menambahkan unsur keempat untuk menopangpemerintahannya yang semakin melemah, dalam bentuk dukungankongkrit kepada kaum muslim modernis, khususnyakepada Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ia melupakanNU sebagai kelompok muslim Sunni tradisional yangsibuk dengan manifestasi kultural Islam, dan melupakan kebutuhaninstitusional golongan itu. Sebagai seorang muslim darilingkungan perwira yang dididik secara Barat, ia mengabaikanaspek-aspek kultural itu dan memusatkan diri pada penguataninstitusional kaum muslimin modernis itu. Sebagai akibat, ia terasingdari dua kelompok masyarakat luas yang sangat berpengaruh:kaum muslim Sunni tradisional (yang diwakili NU) danmereka yang terdidik oleh “sistem Barat” dan tidak mementingkangerakan-gerakan Islam lagi, seperti kaum profesional, pengusaha,intelektual dan mahasiswa. Akibat lainnya, Soeharto tidakkuat menghadapai tekanan demokratisasi, apalagi ketika parapolitisi “mencuri” isu demokratisiasi dan reformasi di Indonesia,maka Soeharto tidak memiliki pilihan selain lengser. Ini menunjukkan,betapa salahnya menganggap Soeharto sebagai wakilgolongan Islam. Dia hanyalah seorang pemimpin yang mencobamemanfaatkan sekian banyak institusi keagamaan bagi kepen-414 / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!