12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTpenulis cari selama beberapa tahun ini, tetapi tidak pernah dirumuskannyadalam bentuk pertanyaan seperti itu.Penulis memberi jawaban, bahwa yang terjadi (dan terusterang saja, dikembangkan penulis di Indonesia melalui PKB),adalah penolakan terhadap langkanya moralitas dalam kehidupanpolitik kita dewasa ini. Jadi dengan demikian, kalau dalammasyarakat sekuler di Barat ada moralitas non-agama dalam kehidupanpolitik, di negara-negara berkembang yang belum memilikitradisi yang mapan, moralitas ditegakkan melalui dasardasaragama. Jadi, ukuran-ukuran ideologis-agama tetap tidakmemperoleh tempat dalam kehidupan bernegara karena sifatnyayang sesisi dan hanya khusus untuk kepentingan para pemelukagama tersebut. Jadi di sinilah terletak perbedaan antara moralitas danideologi, walaupun sama-sama berasal dari wahyu yang satu.*****Kenyataan ini adalah sesuatu yang penting: kita harus jelimembaca sejarah bangsa-bangsa di dunia, dalam mengambilpelajaran serta sikap yang diperlukan. Kalau di satu sisi, kita melihatmoralitas yang tinggi tanpa berdasarkan agama, seperti diperlihatkanJiang Zemin dan Zhu Rongji di Republik RakyatTiongkok (RRT) yang sepenuhnya disandarkan pada moralitassekuler yang bersifat materiil. Kita harus mampu mengembangkanmoralitas politik yang di dasarkan pada ajaran-ajaran umumsemua agama. Kejujuran, kesungguhan kerja dan pertanggungan-jawabsecara jujur kepada nasib bangsa di kemudian hari merupakansebagian saja dari moralitas umum seperti itu. Karenanya,pemakaian agama untuk menimbulkan moralitas seperti itujustru harus dihargai, dan bukannya dicurigai.Antonio Gramsci mengemukakan gagasan sosialisme yangpenuh kemanusiaan, dan di dalamnya tentu peranan besar darimoralitas yang tinggi, sebagai sebuah koreksi atas Marxisme-Leninisme yang sarat dengan ketentuan-ketentuan organisatoris54 / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!