12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTkurangnya pengetahuan mereka tentang hukum Islam. Jelasbahwa Gus Dur tidak setuju dengan langkah-langkah yangmengarah pada formalisasi syari’at Islam seperti itu.Namun lepas dari ketidak setujuan Gus Dur kepada “demamsyari’at” bank-bank swasta, perkembangan bank-bankyang memanfaatkan jasa syari’at itu menurut laporan sejumlahmedia massa nasional ternyata cukup bagus. Bahkanpermodalan, likuiditas, dan kinerja bank-bank syari’atdisebutkan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalambeberapa tahun terakhir ini. Untuk itu, tentu saja masihdiperlukan data dan penelitian yang valid. Yakni penelitianyang memverifikasi apakah demam syari’at yang melanda bankbankkonvensional itu, bagian dari peningkatan kesadaranmasyarakat terhadap implementasi syari’at, ataukah justru halitu semacam bentuk “kapitalisasi syari’at” yang lebihdidasarkan pada motif-motif ekonomi yang tunduk padakepentingan pasar.Islam Radikal dan Pendangkalan AgamaDalam soal pandangan Islam terhadap kekerasan danterorisme, sikap Gus Dur sangat jelas: mengecam keras danmengutuk penggunaan kekerasan oleh sejumlah kelompokIslam radikal. Menurut Gus Dur, satu-satunya alasanpenggunaan kekerasan yang bisa ditolerir oleh Islam adalahjika kaum Muslimin diusir dari tempat tinggal mereka (idzaukhriju min diyarihim). Ini pun masih diperdebatkan olehsebagian ulama. Misalnya diperdebatkan, bolehkah kaummembunuh orang lain jika jiwanya sendiri tidak terancam.Tidak tanggung-tanggung, kecaman Gus Dur dialamatkankepada kelompok-kelompok Islam “garis keras” yang beberapawaktu lalu sering unjuk rasa dengan membawa pedang, celurit,atau bahan peledak lain hingga mereka yang melakukansweeping terhadap warga asing (terutama AS) dan kafe-kafeminuman di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 12xxx / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!