12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTReaksi seperti ini pernah terjadi ketika penulis mengemukakanbahwa ucapan “Assalâmu’alaikum” dapat diganti denganucapan lain. Mereka menganggap penulis lah yang memutuskanhal itu. Segera penulis dimaki-maki oleh mereka yang tidakmengerti maksud penulis sebenarnya. Sehingga KH. SyukronMakmun dari jalan Tulodong di Kebayoran Baru (Jakarta Selatan)mengemukakan, bahwa penulis ingin merubah cara orangbershalat. Penulis, demikian kata kyai yang dahulu kondang itu,menghendaki orang menutup shalat dengan ucapan “selamatpagi” dan “selamat sore”. Padahal penulis tahu definisi shalatadalah sesuatu yang dimulai dengan “takbiratul al-ihram” dandisudahi dengan ucapan “salam”. Jadi, menurut paham Mazhabal-Syafi’i, penulis tidak akan semaunya sendiri menghilangkansalam sebagai peribadatan, melainkan hanya mengemukakanperubahan salam sebagai ungkapan, baik ketika orang bertemudengan seorang muslim yang lain maupun dengan non muslim.Di lingkungan Universitas Al-Azhar di Kairo misalnya, parasyaikh/kyai yang menjadi dosen juga sering merubah “tandaperkenalan“ tersebut, umpamanya saja dengan ungkapan“selamat pagi yang cerah” (shabah al-nur). Kurangnyapengetahuan kyai kita itu, mengakibatkan beliau berburuksangka kepada penulis. Dan tentu reaksi terhadap pandanganUlil sekarang, adalah akibat dari kekurangan pengetahuan itu.*****Tidak heranlah jika reaksi orang menjadi sangat besarterhadap tokoh muda kita ini. Yang terpenting, penulis inginmenekankan dalam tulisan ini, bahwa Ulil Abshar Abdalla adalahseorang santri yang berpendapat, bahwa kemerdekaan berpikiradalah sebuah keniscayaan dalam Islam. Tentu saja ia percayaakan batas-batas kemerdekaan itu, karena bagaimanapun tidakada yang sempurna kecuali kehadirat Tuhan. Selama ia percayaayat dalam kitab suci al-Qur’ân: “dan tak ada yang abadiISLAMKU, ISLAM ANDA, ISLAM KITA / 147

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!