12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTbahwa missi utama Nabi Muhammad bukanlah untuk membangunkerajaan atau negara. Tetapi seperti halnya para nabilainnya, yakni mendakwahkan nilai-nilai Islam dan kebajikan.Dengan demikian missi Nabi Muhammad tidak perlu diartikansebagai langkah untuk membangun negara atau sistem pemerintahantertentu. Meminjam ungkapan pemikir Mesir HusainFawzi al-Najjar, concern utama Nabi Muhammad ketika menyebarkanIslam adalah lebih tertuju pada upaya untuk mempersatukanpara pemeluk Islam (al- wihda al-ijtimai) daripada membangunsebuah negara atau sistem pemerintahan. 6 Kenyataankemudian terbukti bahwa sesudah Nabi Muhammad wafat,diperlukan waktu beberapa hari untuk melakukan musyawarahdan memutuskan siapa penggantinya, yang kemudian terpilihAbu Bakar. Sementara pergantian kepemimpinan para sahabatNabi Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali semuanya melaluisistem dan mekanisme yang berbeda.Ketiga, para proponen paradigma substantif-inklusif berpendapatbahwa syari’at tidak dibatasi atau terikat oleh negara.Demikian pula syari’at tidak berkaitan dengan gagasan-gagasanspesifik yang berkaitan dengan pemerintahan atau sistem politik.Karena Islam dipandang semata-mata sebagai agama dan5Husain Fawzi al-Najjar, al_Islam wa al-Siyasa: Bahth fi Usul al-Nazariyyaal-Siyasiyya wa Nizam al-hukm fi al-Islam, Cairo: Dar al-Sha’b, 1977, hal. 74,dikutip dari Bassam Tibi, “The Idea of an Islamic State and the Call for theImplementation of the Shari’a”, sebagian dimuat dalam Middle EastInformation Center dari The Challenge of Fundamentalism: Political Islam andthe New World Disorder. Available at http://middleeastinfo.org/article4480.html, pp.1-16. Untuk pembahasan lebih mendalam soal paradigmaini, lihat misalnya, Qamaruddin Khan, Political Concepts in the Qur’an, Lahore:Islamic Book Foundation, 1982, hal..75-76; Fazlur Rahman, Islam, New York,Chicago, San Francisco: Holt, Rinehart, and Winston, 1966, hal. 101;Mohammed Arkoun, “The Concept of Authority in Islamic Thought,” dalamKlauss amd Mehdi Mozaffari (eds.), Islam: State and Society, London: CurzonPress, 1988, hal. 70-71, M. Din Syamsuddin, “Islamic Political Thought andCultural Revival in Modern Indonesia”, Studia Islamika, Vol. 2, No.4, 1995,hal. 51-68.6Husain Fawzi Al Najjar, op. cit.xx / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!