12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTmemanfaatkan kecenderungan besar di luar negeri, untukmemberikan perhatian lebih besar kepada pendidikan berbagaibidang usaha: teknologi, produksi, kimia, komunikasi terapan,kemasan (package), pemasaran, penciptaan jaringan (networking)dan permodalan. Di tahun-tahun terakhir ini, mereka bahkansudah mencapai tingkatan kesempurnaan (excellence) dalambidang-bidang tersebut, seperti terbukti dari hasil-hasil yangdicapai anak-anak mereka di luar negeri.Karena itu tidaklah mengherankan, jika lalu dunia usaha(bisnis) mereka kuasai. Para manager/pimpinan usaha ada ditangan mereka, bahkan hal itu terasa pada tingkat usaha dibidang keuangan/ finansial, hampir seluruhnya mereka kuasaisecara nyata. Bahkan Bulog dan Dolog hampir seluruhnyaberhutang uang pada mereka. Sehingga praktis merekalah yangmenentukan jalannya kebijakan teknis, dalam hal-hal yangmenyangkut sembilan macam kebutuhan pokok bangsa. Tidakmengherankan jika lalu ada pihak yang merasa, ekonomi negerikita dikuasai oleh keturunan Tionghoa. Itu wajar saja. Bahkanlontaran bahasa mereka akan menjadi sangat berbahaya, jika ditutup-tutupi oleh pemerintah dan media dalam negeri. Namun,harus segera ditemukan sebuah kerangka lain, untuk menghindarkanlontaran-lontaran perasaan yang emosional seperti itu.Janganlah berbagai reaksi itu, lalu berkembang karena dipercayaoleh orang banyak.Dalam hal ini, diperlukan adanya sebuah penataan ekonomibangsa kita, penataan itu harus dilakukan karena kesenjangankaya-miskin memang menjadi besar dalam kenyataan. Bagaimanapunjuga harus diakui, bahwa apa-apa yang terbaik di negerikita, dikuasai/dimiliki oleh mereka yang kaya, baik “golonganpribumi” maupun “golongan keturunan Tionghoa”. Untukmenyelamatkan diri dari kemarahan orang melarat, baik yangmerasa miskin ataupun yang memang benar-benar tidak menguasai/memilikiapa-apa, maka elite ekonomi/orang kaya“kalangan pribumi” selalu meniup-niupkan bahwa perekono-224 / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!