12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTKembali pada pertanyaan mahasiswa di atas, mengapaada “ajaran Islam” yang ditolak penulis, dapat dijawab penulistidak pernah menolak “ajaran Islam yang baku”, seperti tauhiddan sebagainya. Namun, penulis hanya menyanggah pendapatyang oleh banyak orang dianggap sebagai “ajaran tetap” dalamagama Islam tersebut. Padahal, ajaran itu telah berubah melaluiperubahan zaman, dengan menggunakan cara tertentu.Diantara cara tertentu itu, adalah penafsiran ulang(reinterpretasi) oleh kaum muslimin sendiri, atas sesuatu yangtadinya diterima sebagai kebenaran oleh mereka. “Kebenaranrelatif” itu lalu berubah dengan adanya penafsiran ulang itu,oleh Islam sendiri sebagai agama terakhir dalam pandanganpara pemeluknya.Contoh yang dapat dikemukakan di sini, adalah penafsiranulang atas ucapan Rasulullah Saw: “Maka Aku (akan) membanggakankalian (di hadapan) umat-umat (lain) pada hari kiamat”(fa innî mubâhin bikum al umam yauma al-qiyâmah). Dalam penafsiranlama, kaum muslimin mengartikan kebanggaan beliau itubertalian dengan jumlah (kuantitas) kaum muslimin, hinggamerekapun berbanyak-banyak anak. Tafsiran ulang yang baru,yang didukung oleh kenyataan meluasnya program KeluargaBerencana (KB) di kalangan kaum muslimin, minimal di negeriini, menunjuk pada arti lain dari apa yang dibanggakan itu:kebanggaan akan mutu (kualitas) kaum muslimin sendiri. Dengandemikian, Islam dapat berkembang sesuai dengan perubahantempat dan waktu (yashluhu li kulli zamânin wa makânin).Dengan demikian, apa yang tadinya dianggap sebagai“kebenaran” paling tidak, lalu dianggap oleh sebagaian kaummuslimin sendiri pada masa kini sebagai “kebenaran relatif” yangperlu diberi tafsiran baru. Contoh di atas merupakan “sebuahkenyataan empirik” yang tidak dapat dibantah oleh siapapun.Sebuah tafsir ulang lain yang dapat dikemukakan di sini, adalahmelaksanakan sumpah setia ketika mereka berjanji; “orang-orangyang berpegang pada janji mereka, di kala menyampaikan pra-ISLAMKU, ISLAM ANDA, ISLAM KITA / 129

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!