12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTDalam memahami perubahan-perubahan sosial yang terjadi,kita juga harus melihat bagaimana sejarah Islam menerimahal itu sebagai sebuah proses dan melakukan identifikasi atasjalannya proses tersebut. Dalam hal ini, penulis mengemukakansebuah proses yang kita identifikasikan sebagai proses penafsirankembali (reinterpretasi) atas ajaran-ajaran agama yang tadinyadianggap sebagai sebuah keadaan yang “normal”. Tanpa prosespenafsiran ulang itu tentunya Islam akan sangat sempit memahamiayat-ayat al-Qurân. Seperti misalnya “Hari ini telah Kusempurnakanbagi kalian agama kalian dan Ku-sempurnakan(pemberian) nikmat-Ku dan Ku-relakan bagi kalian Islam sebagaiagama” (al-yauma akmaltu lakum dînakum wa atmamtu alaikum ni’matîwa rodhîtu lakum al-Islâma dînan) (QS al-Maidah(3):4). Ayat tersebutmenunjukkan Allah menurunkan prinsip-prinsip yang tetap (sepertidaging bangkai itu haram), sedangkan hukum-hukum agama (canonlaws) terus-menerus mengalami perubahan dalam perinciannya.Sangat terkenal dalam hal ini hukum agama (fiqh) mengenaiKeluarga Berencana (KB), yang bersifat rincian dan mengalamiperubahan-perubahan. Dahulu, pembatasan kelahiran sama sekaliditolak, padahal waktu itu ia adalah satu-satunya cara untukmembatasi peningkatan jumlah penduduk. Dasarnya adalahcampur-tangan manusia dalam hak reproduksi manusia di tanganTuhan sebagai sang pencipta. Namun, kemudian manusiamerumuskan upaya baru untuk merencanakan kelahiran (tanzimal-nasl atau family planning) sebagai ikhtiar menentukan jumlahpenduduk sebuah negara pada suatu waktu. Dengan demikian,dipakailah cara-cara, metoda, alat-alat dan obat yang dapat dibenarkanoleh agama, seperti pil KB, kondom dan sebagainya.Penggunaan metoda dan alat-alat tersebut sekarang ini, dilakukankarena ada penafsiran kembali ayat suci dalam upaya mengurangijumlah kenaikan penduduk dari pembatasan kelahiran(birth control) ke perencanaan keluarga (family planning).Contoh sederhana di atas, menunjukkan kepada kita,dengan jelas, betapa pentingnya proses penafsiran ulang tersebut.ISLAMKU, ISLAM ANDA, ISLAM KITA / 185

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!