12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTsenantiasa bersandar pada proses reinterpretasi ajaran agama-, akhirnya menumbuhkan “kebutuhan” akan tindak kekerasan,yang menjadi pangkal bagi munculnya terorisme dalamkalangan gerakan-gerakan Islam.Dangkalnya pengetahuan agama para teroris itu, karenatidak mengenal proses penafsiran kembali ajaran Islam, jugadiperparah dengan langkanya pengenalan akan kondisi berbagaimasyarakat muslim. Tradisi Asia Tenggara yang menganggapLSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) sebagai partner pemerintahdalam pembangunan, jelas tidak terdapat di Timur Tengah,di mana para rektor dan ketua gerakan palang merah, juga harusditunjuk oleh Presiden, Raja atau Amir. Mereka yang tidak setujudengan peranan pemerintah yang demikian besar, dengansendirinya harus bergerak di bawah tanah untuk tidak melawanpemerintah. Karena itu pula mereka harus meniadakan perlawananpolitis kepada pemerintah sendiri, namun melawan “materialismeBarat” dengan tindak-tindak kekerasan. Barulah setelahmereka mencapai kecanggihan finansial dan militer tertentu,mereka lalu membantu “orang-orang dangkal” di berbagaibilangan dunia, termasuk di negara-negara Asia Tenggara yangtadinya tidak mengenal terorisme terorganisir seperti itu. Yangdalam abad-abad yang lalu, adalah gerakan spontan yang tidakberumur panjang dalam “pembelaan terhadap Islam”, yangbersifat mesianistik.Hal yang bersifat antropologis, yang menandai munculnyaberbagai usaha teroris di kalangan kaum muslimin, adalah hilangnyapembedaan antara institusi dan kultur. Namun gerakangerakanIslam tradisional tetap menekankan diri pada upayaupayakultural, -seperti pendidikan agama, pengelolaan hartabenda-benda kaum muslimin (wakaf), pemunculan berbagai manifestasikultural, seperti ziarah ke makam-makam suci dan penggunaansimbol-simbol agama seperti shalawat dan kegiatanseremonial kaum sufi dan reformulasi peranan perempuan dalamkehidupan masyarakat-, dengan tidak memberikan tempat412 / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!