12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTdilakukan orang. Itupun tidak bisa dibenahi oleh sistem politikkita yang sekarang, karena banyak sekali pelanggaran politikdilakukan oleh oknum-oknum pemerintah.Sikap menutup mata oleh aparat keamanan kita terhadaphal-hal yang tidak benar, juga terjadi dalam praktek kehidupansehari-hari di masyarakat. Apabila akan diambil tindakan hukumterhadap aparat, banyak pihak lalu melakukan sesuatu untuk“menetralisir” tindakan itu. Kasus bentroknya Batalyon Linud(Lintas Udara) Angkatan Darat dengan aparat kepolisian diBinjai, Sumatra Utara, dapat dijadikan contoh. Mereka melakukantindakan “netralisasi” terhadap langkah-langkah hukum, karenapara anggota batalyon itu menyaksikan sendiri bagaimana paraperwira AD dan Polri melakukan dukungan (backing) bagi kelompok-kelompokpelaksana perjudian dan pengedar narkoba, tanpaada tindakan hukum apapun terhadap orang-orang itu.Masalah yang timbul kemudian, adalah bagaimana merekadapat mencegah kelompok-kelompok lain untuk mempersiapkantindakan teror terhadap masyarakat, termasuk warga asing. Sikaptutup mata itu sudah menjadi demikian luas sehingga tidak adapihak keamanan yang berani bertindak terhadap kelompokkelompokseperti itu. Kalaupun ada aparat keamanan yang bersih,dapat dimengerti keengganan mereka melakukan tindakanpreventif, karena akan berarti kemungkinan berhadapan denganatasan atau teman sejawatnya sendiri. Dalam hal ini berlakulahpepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Inilahapa yang terjadi di pulau Bali itu, jadi tidak usah heran jika halitu terjadi, bahkan yang harus diherankan, mengapakah hal inibaru terjadi sekarang.Salah satu tanda dari “paralyse” (kelumpuhan) tadi, adalahhubungan sangat baik antara aparat keamanan dengan pihakpihakteroris dan preman sendiri. Seolah-olah mereka mendapatkankedudukan terhormat dalam masyarakat, karena kemanapunke-premanan mereka ditutupi. Bahkan ada benggolanpreman yang berpidato di depan agamawan, seolah-olah dia312 / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!