26.05.2023 Views

PENGEMBANGAN KURIKULUM

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kritik mengenai metode ini dikatakan oleh Duff (dalam Emzir,

2015) 259 bahwa penggunaan metode terjemah dalam kelas

pembelajaran bahasa asing terikat oleh teks dan terbatas hanya

pada dua keterampilan – membaca dan menulis.Tentu hal

tersebut tidak sesuai dengan tujuan komunikatif bahasa karena

tidak terlibat interaksi lisan. Menggunakan metode ini juga

berarti mengajarkan tentang bahasa, bukan mengajarkan

bahasa, sebab alasannya hampir sama dengan yang disebutkan

sebelumnya bahwa metode ini hanya mencakup ranah analisa

ilmiah bahasa dan bukan memantapkan keterampilan bercakap

dengan bahasa asing.

Meski demikian, banyak pakar dan tenaga pengajar yang

setuju dan mengakui pentingnya penggunaan metode terjemah

pada pembelajaran bahasa asing. Seperti yang dikatakan oleh

Schaffner (dalam Emzir, 2015) bahwa metode terjemah dan

latihan kaidah di dalamnya memiliki kelebihan 260 :

1) Meningkatkan kelincahan verbal peserta didik

2) Peserta didik memahami secara detail karakteristik bahasa

yang dipelajari serta kaidahnya sehingga mampu

menerjemahkan ke dalam bahasa ibu

3) Melatih dan memudahkan peserta didik dalam menghafal

b. Metode Langsung (Thariqah al-Mubasyarah)

Munculnya kritik terhadap metode terjemah disebabkan

ketidakpuasan banyak kalangan menjadi salah satu penyebab

adanya metode mubasyarah. Metode tersebut lalu dikembangkan

dengan dasar asumsi bahasa kedua dan bahasa pertama harus

diperoleh dengan proses/ cara yang sama. Maka, penggunaan

bahasa secara langsung, intesif, dan kontinu dalam komunikasi

259 Emzir, Teori dan Pengajaran Penjemahan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),

h.218

260

Ibid.h 218

Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab | 262

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!