26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

belanja pembangunan menjadi anggaran terpadu (unified budget). Anggaran belanja<br />

terpadu itu diwujudkan dalam bentuk penyatuan anggaran belanja rutin dengan anggaran<br />

belanja pembangunan dalam APBN yang selama ini dipisahkan, menjadi satu format<br />

anggaran belanja pemerintah pusat yang komprehensif.<br />

Tujuan perubahan format adalah sebagai berikut. Pertama, meningkatkan transparansi dan<br />

akuntabilitas pengelolaan belanja negara melalui (a) minimalisasi duplikasi rencana kerja<br />

dan penganggaran dalam belanja negara, dan (b) meningkatkan keterkaitan antara<br />

keluaran (output) dan hasil (outcomes) yang dicapai dengan penganggaran organisasi.<br />

Kedua, menyesuaikan dengan klasifikasi yang digunakan secara internasional.<br />

Secara ringkas, beberapa perubahan pokok sebagai akibat dari penerapan dua hal<br />

sebagaimana di atas, dapat diikuti dalam persandingan format lama dan format baru<br />

berikut.<br />

Format Lama<br />

‣ Klasifikasi Jenis Belanja<br />

• Dual Budgeting<br />

• Belanja pusat terdiri 6 jenis belanja<br />

(termasuk belanja pembangunan)<br />

‣ Klasifikasi Organisasi<br />

• Tidak tercantum dalam NK dan UU APBN<br />

tetapi hanya tercantum pada<br />

‣ Klasifikasi Sektor<br />

• terdiri atas 20 sektor dan 50 subsektor<br />

• program merupakan rincian dari sektor pada<br />

pengeluaran rutin dan pembangunan<br />

•<br />

• Nama-nama program antara pengeluaran<br />

rutin dan pengeluaan pembangunan agak<br />

berbeda<br />

‣ Dasar Alokasi<br />

• Alokasi anggaran ber<strong>dasar</strong>kan sektor,<br />

subsektor, dan program<br />

Format Baru<br />

‣ Klasifikasi Jenis Belanja<br />

• Unified Budget<br />

• Belanja pusat terdiri dari 8 jenis belanja<br />

‣ Klasifikasi Organisasi<br />

• organisasi pengguna anggaran belanja<br />

negara tercantum dalam NK dan UU APBN<br />

Jumlah kementerian negara/lembaga<br />

disesuaikan dengan yang ada<br />

‣ Klasifikasi Fungsi<br />

• terdiri atas 11 fungsi dan 79 subfungsi<br />

• program pada masing-masing kementerian<br />

negara/lembaga dikompilasi sesuai dengan<br />

fungsinya<br />

• Nama-nama program telah disesuaikan<br />

dengan unified budget<br />

‣ Dasar Alokasi<br />

• Alokasi anggaran ber<strong>dasar</strong>kan program<br />

Tabel 5.2 Perubahan Format Belanja Pemerintah Pusat<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

134<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!