26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

ribu; (iii) untuk RTSM yang memiliki anak usia SD/MI Rp400 ribu; (iv) untuk RTSM<br />

yang memiliki anak usia SMP/MTs Rp800 ribu. Sehingga bantuan minimum per<br />

RTSM sebesar Rp600 ribu dan bantuan maksimum per RTSM sebesar Rp2.200 ribu<br />

(memiliki 3 orang anak), sedangkan bantuan disalurkan empat kali pembayaran<br />

dalam satu tahun.<br />

<br />

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)<br />

Program BOS merupakan realisasi dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional<br />

(UUSPN) yaitu Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 yang mulai berlaku pada<br />

tanggal diundangkan yaitu pada tanggal 8 Juli 2003. Isi UUSPN ini mengacu pada<br />

Konvensi Internasional bidang Pendidikan yang dilaksanakan di Dakkar, Senegal,<br />

Afrika, Tahun 2000 yang menyatakan bahwa semua negara diwajibkan memberikan<br />

pendidikan <strong>dasar</strong> yang bermutu secara gratis kepada semua warga negaranya.<br />

Dalam Bab VIII mengenai Wajib Belajar Pasal 34 UUSPN dinyatakan bahwa<br />

Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar<br />

minimal pada jenjang pendidikan <strong>dasar</strong> tanpa memungut biaya. Inilah yang menjadi<br />

tujuan dari program BOS yaitu membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak<br />

mampu dan meringankan beban siswa lain agar semua siswa memperoleh layanan<br />

pendidikan <strong>dasar</strong> yang lebih bermutu sampai tamat dalam rangka penuntasan Wajib<br />

Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 Tahun. Program BOS pada awalnya<br />

dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun sejak tahun ajaran<br />

2007/2008, pengelolaan program BOS dilakukan secara terpisah antara<br />

Kemendikbud dan Kementerian Agama. Kemendikbud bertanggung jawab terhadap<br />

seluruh kegiatan program dan penyaluran dana ke sekolah<br />

SD/SDLB/SMP/SMPLB/SMPT baik negeri maupun swasta, sementara Kemenag<br />

bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan program dan penyaluran dana ke<br />

MI/MTs/Salafiyah/Sekolah keagamaan lainnya. Program BOS diperuntukkan untuk<br />

biaya operasional nonpersonil yaitu: penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),<br />

evaluasi/penilaian, perawatan/pemeliharaan, daya dan jasa, pembinaan kesiswaan,<br />

rumah tangga sekolah, dan supervisi, serta sebagian untuk biaya pengembangan<br />

profesi guru (personil) dan buku perpustakan (investasi). Tujuan umum program BOS<br />

adalah dalam rangka meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

196<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!