26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

kepada setiap K/L paling lambat akhir bulan Juni. Ber<strong>dasar</strong>kan pagu anggaran K/L,<br />

Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran wajib menyusun RKA-K/L atas<br />

bagian anggaran yang dikuasainya. Menteri/Pimpinan lembaga menyusun RKA-K/L<br />

ber<strong>dasar</strong>kan Pagu Anggaran, renja K/L, RKP hasil kesepakatan Pemerintah dan DPR<br />

serta standar biaya. Penyusunan RKA-K/L tersebut menggunakan pendekatan kerangka<br />

pengeluaran jangka menengah (KPJM), penganggaran terpadu dan penganggaran<br />

berbasis kinerja. KPJM digunakan untuk mencapai disiplin fiskal secara<br />

berkesinambungan (Box 2.3 menjelaskan lebih lanjut mengenai KPJM dan angka<br />

<strong>dasar</strong>).<br />

Boks 2.3 Seputar Angka Dasar dan KPJM<br />

Angka <strong>dasar</strong> atau baseline merupakan angka yang dijadikan <strong>dasar</strong> penghitungan prakiraan<br />

anggaran tahun berjalan. Angka <strong>dasar</strong> ini berasal dari alokasi anggaran pada suatu output yang<br />

dihasilkan secara terus-menerus atau sedang berjalan (on going) dalam tahun yang<br />

direncanakan (APBN n+1).<br />

Angka <strong>dasar</strong> bukanlah angka yang statis sifatnya, tetapi harus disesuaikan dengan asumsi<br />

dan/atau parameter yang akan digunakan dalam <strong>penyusunan</strong> anggaran. Penyesuaian Angka<br />

Dasar dilakukan dengan 2 alasan utama:<br />

‣ Adanya perubahan parameter ekonomi (berasal dari asumsi makroekonomi APBN),<br />

contohnya perubahan asumsi untuk Inflasi.<br />

‣ Adanya perubahan parameter non-ekonomi, biasanya dapat berupa:<br />

- Pengurangan volume output dan pagu anggarannya karena volume output yang<br />

ditargetkan tidak mungkin dapat dicapai (volume output untuk prioritas nasional biasanya<br />

tidak berubah);<br />

- Penambahan volume output tanpa penambahan pagu anggaran Kegiatan (dari hasil<br />

optimalisasi); atau<br />

- Pengurangan pagu anggaran karena rendahnya penyerapan pada tahun sebelumnya<br />

tetapi volume output tetap (penerapan reward and punishment).<br />

DIREKTORAT P-APBN 67 SIKLUS APBN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!