26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

2. Menteri Dalam Negeri memberikan pertimbangan atas usulan (proposal) Pemerintah<br />

Daerah untuk pembiayaan dari penerusan PLN, baik yang akan diteruskan kepada<br />

BUMD maupun yang akan dipergunakan oleh Pemda;<br />

3. Dit. Strategi dan Portofolio Utang DJPU berkoordinasi dengan Dit. SMI DJPB,<br />

melakukan penilaian kelayakan pembiayaan atas usulan pinjaman diatas dengan<br />

memperhatikan :<br />

a. Kebutuhan riil pembiayaan luar negeri<br />

b. Kemampuan membayar kembali;<br />

c. Batas maksimal kumulatif utang<br />

d. Persyaratan dan risiko penerusan pinjaman; dan<br />

e. Kesesuaian dengan kebijakan Pemerintah ber<strong>dasar</strong>kan ketentuan peraturan<br />

perundang-undangan;<br />

4a. Dalam rangka perencanaan alokasi penerusan pinjaman pada periode awal tahun<br />

berjalan, Dit. SMI menyusun rencana alokasi Penerusan Pinjaman dengan ber<strong>dasar</strong>kan<br />

pada RPK dan RPT pengguna dana tahun sebelumnya;<br />

4b. Hasil penilaian kelayakan pembiayaan atas usulan pinjaman sebagaimana dimaksud<br />

pada angka 3 di atas, akan digunakan sebagai input proses penilaian kelayakan<br />

pembiayaan dari para calon pengguna dana yang pada muaranya akan digunakan<br />

sebagai <strong>dasar</strong> perencanaan alokasi penerusan pinjaman;<br />

5. Dit. SMI menyusun rencana alokasi Penerusan Pinjaman RKA-PP dengan ber<strong>dasar</strong>kan<br />

pada RPK dan RPT pengguna dana tahun sebelumnya, yang kemudian digabungkan<br />

dengan data mengenai penerusan pinjaman baru (pipeline) yang telah ada NPPP-nya<br />

untuk disampaikan kepada Ditjen Anggaran cq. Dit. PAPBN.<br />

Dalam pelaksanaannya, Dit. SMI-DJPB dapat berkoordinasi dengan Dit. PH-DJPU dan<br />

Dit. PA-DJPB (khusus untuk penyampaian data Penerusan Pinjaman yang diluncurkan),<br />

sehingga penyampaian data rencana penerusan pinjaman kepada Dit. APBN-DJA,<br />

seluruhnya dilakukan melalui Dit. SMI-DJPB (satu pintu);<br />

6. Kemudian data rencana alokasi tersebut akan digunakan sebagai input dalam proses<br />

<strong>penyusunan</strong> alokasi indikasi kebutuhan dana oleh Dit. PAPBN dengan melakukan<br />

pembahasan alokasi Penerusan Pinjaman melalui rapat koordinasi dan konfirmasi<br />

dengan unit terkait untuk diintegrasikan dalam I Account RAPBN;<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

304<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!