26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Tunjangan beras adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri dan anggota<br />

keluarganya dalam bentuk natura (beras) atau dalam bentuk inatura (uang). Besaran<br />

tunjangan beras untuk PNS diberikan sebanyak 10 kg/orang/bulan dan untuk anggota<br />

TNI/Polri diberikan sebanyak 18 kg/orang/bulan. Tunjangan ini diberikan dalam bentuk uang<br />

dengan besaran harga beras per kg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Banyaknya<br />

jumlah orang yang dapat diberikan tunjangan beras adalah pegawai yang bersangkutan<br />

ditambah jumlah anggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji.<br />

Sementara itu, yang dimaksud dengan Uang Makan adalah uang yang diberikan kepada<br />

Pegawai Negeri Sipil ber<strong>dasar</strong>kan tarif dan dihitung secara harian untuk keperluan makan<br />

Pegawai Negeri Sipil sedangkan Uang Lauk/Pauk adalah uang yang diberikan kepada<br />

anggota TNI/Polri ber<strong>dasar</strong>kan tarif dan dihitung secara harian untuk keperluan makan<br />

anggota TNI/Polri tersebut. Uang makan diberikan maksimal 22 (dua puluh dua) hari kerja<br />

dalam sebulan, sementara uang lauk/pauk diberikan sesuai dengan jumlah hari dalam<br />

bulan berkenaan. Pemberian uang makan diberikan dengan perhitungan hari di luar hari<br />

melaksanakan perjalanan dinas.<br />

Belanja pegawai luar negeri adalah alokasi anggaran yang digunakan untuk pembayaran<br />

gaji pegawai negeri sipil yang ditempatkan di kantor perwakilan pemerintah di luar negeri.<br />

Selanjutnya, pos honorarium, vakasi, lembur dan lain-lain dialokasikan untuk pembayaran<br />

kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai honorer pemerintah lembur, vakasi,<br />

tunjangan khusus, dan berbagai pembiayaan kepegawaian lainnya sesuai dengan<br />

peraturan yang berlaku, termasuk pegawai di lingkungan kementerian negara/lembaga<br />

yang dialihkan ke daerah dan kantor-kantor di lingkungan kementerian negara/lembaga<br />

yang dilikuidasi.<br />

Sementara itu, kontribusi sosial dialokasikan untuk pembayaran manfaat pensiun aparatur<br />

negara serta kontribusi pemerintah dalam rangka pelaksanaan jaminan sosial termasuk<br />

jaminan kesehatan bagi pegawai yang masih aktif maupun pensiunan. Faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi dalam perhitungan proyeksi alokasi kontribusi sosial antara lain kebijakan<br />

terkait jaminan sosial aparatur negara,dan jumlah peserta jaminan sosial.<br />

Dalam proses perencanaan belanja pegawai, kementerian keuangan berkoordinasi dengan<br />

instansi-instansi pemerintah lainnya seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

157<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!