26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Selanjutnya pada langkah 4 (penyelarasan kapasitas fiskal, angka <strong>dasar</strong>, dan inisitaif<br />

baru tahap 1), DJA menyampaikan kapasitas fiskal kepada Bappenas sebagai <strong>dasar</strong><br />

penghitungan kebutuhan anggaran pembangunan. Sedangkan pada langkah 7<br />

(pelaksanaan pertemuan tiga pihak), DJA bersama dengan Bappenas dan K/L<br />

mengadakan pertemuan untuk menyepakati beberapa hal dalam kaitannya dengan<br />

pendanaan program dan kegiatan K/L: angka <strong>dasar</strong>, program prioritas nasional, dan<br />

program prioritas K/L.<br />

Proses selanjutnya adalah perencanaan untuk menghasilkan RKP hasil kesepakatan<br />

dengan DPR. Proses pembahasan RKP ini termasuk Pembicaraan Pendahuluan tentang<br />

Rancangan APBN. Penjelasan proses perencanaan pada tahap ini ber<strong>dasar</strong>kan<br />

Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang<br />

nomor 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan<br />

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta<br />

Peraturan DPR RI nomor 1/DPR RI/2009-2010 tentang Tata Tertib DPR RI.<br />

Rincian proses perencanaan ini adalah sebagai berikut:<br />

1. Pemerintah menyampaikan Keppres tentang RKP kepada DPR untuk dibahas<br />

bersama.<br />

2. Pemerintah menyampaikan pokok-pokok pembicaraan pendahuluan Rancangan<br />

APBN yang meliputi:<br />

- Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (PPKF);<br />

- Kebijakan Umum dan prioritas Anggaran K/L;<br />

- Rincian unit organisasi, fungsi, program dan kegiatan.<br />

3. Pandangan fraksi-fraksi atas materi yang disampaikan oleh Pemerintah dalam<br />

pokok-pokok pembicaraan RAPBN.<br />

4. Tanggapan pemerintah terhadap pandangan Fraksi-fraksi.<br />

5. Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah (Menteri Keuangan dan Menteri<br />

Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas) dan Gubernur<br />

Bank Indonesia, penyampaian (RKP), KEM dan PPKF dalam RAPBN, serta<br />

pembentukan Panja dan Tim Perumus.<br />

6. Rapat kerja Komisi VII dan XI dengan mitra kerjanya, pembahasan asumsi <strong>dasar</strong><br />

RAPBN.<br />

7. Rapat kerja Komisi I-XI dengan mitra kerjanya membahas Rencana Kerja<br />

Kementerian Lembaga dan RKP Kementerian Lembaga (disampaikan secara tertulis<br />

kepada Badan Anggaran untuk disinkronisasi).<br />

8. Rapat Panja-Panja.<br />

DIREKTORAT P-APBN 45 SIKLUS APBN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!