26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Fokus Review dan Pemutakhiran Angka Dasar<br />

Review angka <strong>dasar</strong> merupakan kegiatan yang dilakukan pada awal tahun anggaran<br />

tertentu dalam rangka persiapan <strong>penyusunan</strong> Pagu Indikatif untuk tahun anggaran<br />

berikutnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan review dan<br />

pemutakhiran (1) kebutuhan anggaran untuk biaya operasional meliputi belanja pegawai<br />

dan belanja barang. Dalam hal terdapat kekurangan atau perlu tambahan anggaran karena<br />

adanya tambahan pegawai baru atau tambahan pemeliharaan aset baru, informasi dan<br />

dokumen pendukung dapat disampaikan pada saat reviu angka <strong>dasar</strong>; (2) kebutuhan<br />

anggaran untuk biaya non-operasional meliputi multiyears project, output dalam rangka<br />

tugas fungsi, dan output dalam rangka penugasan/prioritas nasional; (3) realisasi<br />

pencapaian kinerja tahun sebelumnya; (4) rencana target kinerja untuk tahun yang<br />

direncanakan; serta (5) kebijakan Pemerintah yang ditetapkan. Setelah adanya review<br />

angka <strong>dasar</strong> dan tambahan inisiatif baru yang disetujui, angka <strong>dasar</strong> perlu disesuaikan<br />

kembali melalui pemutakhiran angka <strong>dasar</strong>, yaitu (1) pemutakhiran angka <strong>dasar</strong> dilakukan<br />

pada saat <strong>penyusunan</strong> RKA-K/L ber<strong>dasar</strong>kan Pagu Anggaran di bulan Juli dan pada saat<br />

penyesuaian RKA-K/L ber<strong>dasar</strong>kan Alokasi Anggaran K/L pada bulan November; (2)<br />

pemutakhiran ini sudah mengakomodasi besaran angka <strong>dasar</strong> dari tahun sebelumnya<br />

ditambah inisiatif baru yang telah disetujui dalam Pagu Indikatif (kesempatan ke-1) dan<br />

Pagu Anggaran (kesempatan ke-2); (3) pemutakhiran angka <strong>dasar</strong> pada bulan November<br />

sudah mengakomodir besaran angka <strong>dasar</strong> dari tahun sebelumnya ditambah inisiatif baru<br />

yang telah disetujui dalam Pagu Indikatif, Pagu Anggaran, dan Alokasi Anggaran<br />

(kesempatan ke-3).<br />

Fokus Penyusunan Inisiatif Baru<br />

Inisiatif baru dan angka <strong>dasar</strong> merupakan bagian terpenting dari penerapan KPJM. Angka<br />

<strong>dasar</strong> dalam KPJM, mengakomodir seluruh kebijakan yang berulang dari tahun ke tahun,<br />

sedangkan inisiatif baru mengakomodir perubahan kebijakan atau munculnya kebijakan<br />

baru dalam jangka tahun tertentu. Di dalam KPJM, inisiatif baru didefi nisikan sebagai<br />

kebijakan baru atau perubahan kebijakan berjalan yang menyebabkan adanya konsekuensi<br />

anggaran, baik pada anggaran baseline maupun anggaran ke depan.<br />

Inisiatif Baru yang diajukan oleh K/L dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu (1)<br />

program (Fokus Prioritas), outcome, kegiatan, dan output baru. Inisiatif baru ini disebabkan<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

141<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!