26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

dalam analisa komparasi dengan APBN pada negara-negara lain, serta memudahkan<br />

pelaksanaan desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan<br />

Pemerintah Daerah.<br />

FORMAT LAMA<br />

1. Anggaran Rutin & Anggaran<br />

Pembangunan<br />

2. Pendekatan Sektor :<br />

Sektor/Subsektor/Program (berbeda<br />

ant Rutin & Proyek)<br />

3. Klasifikasi Ekonomi : Belanja Rutin<br />

menurut Jenis & Belanja<br />

Pembangunan menurut Sektor<br />

4. Pengelola Anggaran : Instansi untuk<br />

Belanja Rutin & Proyek/Bagian<br />

Proyek untuk Belanja Pembangunan<br />

5. Dokumen Anggaran :<br />

DUK/DUP/LK dan Satuan 3<br />

DIK/SKOR/DIKS untuk Belanja Rutin<br />

DIP/SKOP/DIPP untuk Belanja<br />

Pembangunan<br />

FORMAT BARU<br />

1. Anggaran Terpadu<br />

2. Pendekatan Fungsi: Fungsi/Sub<br />

Fungsi, Program, Kegiatan<br />

3. Klasifikasi Ekonomi : Menurut Jenis<br />

Belanja<br />

4. Pengelola Anggaran : Kementerian<br />

sebagai Pengguna Anggaran,<br />

Satuan Kerja sebagai Kuasa<br />

Pengguna Anggaran<br />

5. Dokumen Anggaran : RKA-KL<br />

Satuan Anggaran DIPA<br />

Tabel 1.2 APBN dalam Format T-Account dan I-Account<br />

Pada T-account, pinjaman proyek bersifat in-out yaitu masuk dalam penerimaan negara<br />

sebagai penerimaan pembangunan dan juga masuk dalam pengeluaran negara sebagai<br />

pengeluaran pembangunan, sedangkan pada I-account pinjaman proyek dimasukkan dalam<br />

pembiayaan anggaran. Selain itu pembayaran bunga dan cicilan utang pada T-account<br />

dijadikan satu dalam pengeluaran rutin, sedangkan pada I-account pembayaran bunga<br />

utang dan cicilan utang terpisah, yaitu pembayaran bunga utang termasuk dalam belanja<br />

negara (Belanja Pemerintah Pusat) , sedangkan pembayaran utang/ pembayaran cicilan<br />

pokok termasuk dalam pembiayaan anggaran. Akibatnya untuk tahun yang sama jumlah<br />

penerimaan maupun pengeluaran pada APBN format T-account berbeda dengan APBN<br />

format I-account, namun secara kumulatif jumlahnya sama.<br />

DIREKTORAT P-APBN 13 PENDAHULUAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!