26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Appendiks<br />

Penjelasan Anggaran Tematik Dalam APBN<br />

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan<br />

klasifikasi belanja negara dalam APBN menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.<br />

Klasifikasi belanja menurut organisasi merupakan rincian belanja untuk masing-masing<br />

bagian anggaran kementerian negara/lembaga (K/L) maupun bagian anggaran bendahara<br />

umum negara (BA BUN). Sementara itu, klasifikasi belanja menurut fungsi merupakan rincian<br />

belanja atas 11 fungsi yang menggambarkan berbagai aspek penyelenggaraan<br />

pemerintahan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kesejahteraan<br />

rakyat yang meliputi: (1) pelayanan umum, (2) pertahanan, (3) ketertiban dan keamanan, (4)<br />

ekonomi, (5) lingkungan hidup, (6) perumahan dan fasilitas umum, (7) kesehatan, (8)<br />

pariwisata dan budaya, (9) agama, (10) pendidikan, dan (11) perlindungan sosial.<br />

Selanjutnya, klasifikasi ekonomi merupakan rincian belanja pemerintah pusat atas delapan<br />

jenis belanja, yang meliputi: belanja pegawai; belanja barang; belanja modal; pembayaran<br />

bunga utang; subsidi; belanja hibah; bantuan sosial; dan belanja lain-lain.<br />

Namun dalam pembahasan dan analisis program-program pembangunan nasional dan<br />

anggaran, data mengenai perkembangan alokasi dan realisasi anggaran dalam APBN terkait<br />

dengan kegiatan pada bidang-bidang tertentu, juga dibutuhkan dalam pengambilan<br />

keputusan. Anggaran bidang tertentu (tematik) tersebut perlu disiapkan sebagai upaya untuk<br />

mendukung penerapan performance based budgeting, dalam arti penganggaran yang telah<br />

dan akan dilakukan disertai dengan capaian dan target yang akan dihasilkan di bidangbidang<br />

tertentu. Selain itu, informasi mengenai anggaran tematik juga dapat digunakan untuk<br />

menunjukkan pertanggungjawaban dan/atau komitmen Pemerintah atas target-target<br />

pembangunan Nasional.<br />

Anggaran tematik dalam APBN dikompilasi secara komprehensif, sehingga tidak hanya<br />

mencakup belanja negara, namun juga mencakup pembiayaan anggaran, serta<br />

memungkinkan adanya program/kegiatan yang dapat dikategorikan dalam satu jenis atau<br />

lebih anggaran tematik. Informasi mengenai anggaran tematik diharapkan dapat<br />

memperkaya dan memperluas persepsi masyarakat mengenai peranan dan upaya<br />

Pemerintah melalui kebijakan anggaran dalam melaksanakan program-program, dan<br />

mencapai tujuan dari pembangunan yang dilaksanakan. Beberapa informasi terkait anggaran<br />

bidang tertentu dalam APBN yang cukup strategis adalah anggaran infrastruktur, anggaran<br />

kemiskinan, anggaran kesehatan, anggaran tanggap perubahan iklim dan anggaran<br />

ketahanan pangan.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

APPENDIKS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!