26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

meliputi privatisasi, Hasil Pengelolaan Aset (HPA), dana investasi Pemerintah dan PMN,<br />

dana pengembangan pendidikan nasional, dan kewajiban penjaminan.<br />

c. Pembiayaan anggaran dirinci menurut jenis arus kas, yaitu penerimaan pembiayaan dan<br />

pengeluaran pembiayaan.<br />

Pembiayaan anggaran ber<strong>dasar</strong>kan penerimaan dan pengeluaran merupakan klasifikasi<br />

pembiayaan anggaran ber<strong>dasar</strong>kan karakteristik cash inflow (penerimaan pembiayaan)<br />

dan cash outflow(pengeluaran pembiayaan). Penerimaan pembiayaan terdiri dari<br />

penerimaan pembiayaan nonutang dan penerimaan pembiayaan utang. Penerimaan<br />

pembiayaan nonutang bersumber dari penerimaan cicilan pengembalian SLA (RDI),<br />

SAL, Rekening Kas Umum Negara (RKUN), Rekening Pembangunan Hutan (RPH),<br />

rekening cadangan reboisasi, rekening Pemerintah lainnya, privatisasi, dan HPA.<br />

Sedangkan penerimaan pembiayaan utang bersumber dari SBN (neto), penarikan<br />

pinjaman luar negeri (bruto), dan pinjaman dalam negeri (neto). Sedangkan<br />

Pengeluaran pembiayaan terdiri atas pengeluaran utang dan pengeluaran nonutang.<br />

Pengeluaran pembiayaan nonutang digunakan untuk dana investasi Pemerintah dan<br />

PMN, dana pengembangan pendidikan nasional, pinjaman kepada PT. PLN dan<br />

kewajiban penjaminan. Sedangkan pengeluaran pembiayaan utang meliputi penerusan<br />

pinjaman, pembayaran cicilan pokok utang luar negeri.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

281<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!