26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Triliun Rp<br />

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

subfungsi penelitian dan pengembangan pendidikan, dan subfungsi pendidikan lainnya.<br />

Perkembangan realisasi untuk fungsi pendidikan dapat dilihat pada grafik berikut:<br />

GRAFIK 5.20<br />

PERKEMBANGAN BELANJA FUNGSI PENDIDIKAN DAN<br />

KEBUDAYAAN, 2008-2014<br />

120,0<br />

100,0<br />

80,0<br />

60,0<br />

Litbang Pendidikan<br />

Pendidikan Keagamaan<br />

Pelayanan Bantuan<br />

terhadap Pendidikan<br />

Pendidikan Tinggi<br />

40,0<br />

20,0<br />

-<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

APBN<br />

Sumber : Kementerian Keuangan<br />

2014<br />

APBN<br />

Pendidikan Non-Formal<br />

dan Informal<br />

Pendidikan Menengah<br />

Pendidikan Dasar<br />

5.10.3 Belanja Fungsi Ekonomi<br />

Selanjutnya, realisasi anggaran belanja pada fungsi ekonomi merupakan realisasi anggaran<br />

yang dimanfaatkan untuk membiayai program-program sarana dan prasarana transportasi,<br />

pertanian, pengairan, dan energi, yang diharapkan mampu mendukung upaya percepatan<br />

pertumbuhan ekonomi. Realisasi anggaran pada fungsi ekonomi tersebut meliputi realisasi<br />

anggaran belanja kementerian negara/lembaga dari beberapa subfungsi, yaitu subfungsi<br />

transportasi, subfungsi pertanian, kehutanan perikanan dan kelautan; subfungsi pengairan;<br />

dan subfungsi energi dan bahan bakar. Perkembangan realisasi untuk fungsi ekonomi<br />

dapat dilihat pada Grafik 5.21.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

232<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!