26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

melakukan investasi jangka panjang guna memperoleh manfaat ekonomi, sosial dan/atau<br />

manfaat lainnya;Investasi dimaksud harus dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga dapat<br />

dirasakan manfaatnya oleh, dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat banyak.<br />

Dalam APBN, dana investasi Pemerintah terdiri atas Pusat Investasi Pemerintah,<br />

Penyertaan Modal Negara, dan dana bergulir.<br />

7.3.4.1 Pusat Investasi Pemerintah(PIP)<br />

PIP merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kementerian<br />

Keuangan yang ditetapkan ber<strong>dasar</strong>kan Keputusan Menteri Keuangan nomor<br />

1005/KMK.05/2006 dengan status bertahap dan direvisi melalui Keputusan Menteri<br />

Keuangan nomor 91/KMK.05/2009 menjadi status penuh,yang sampai dengan saat ini<br />

merupakan satu-satunya Badan Investasi Pemerintah (BIP) yang dibentuk untuk<br />

melaksanakan kewenangan operasional investasi pemerintah (reguler).<br />

Kewenangan operasional PIP dalam pelaksanaan investasi pemerintah (reguler) seperti<br />

yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi<br />

Pemerintah yaitu:<br />

1. Mengelola Rekening Induk Dana Investasi (RIDI);<br />

2. Meneliti dan menyetujui atau menolak usulan permintaan dana Investasi Pemerintah<br />

dari Badan Usaha, BLU, Pemerintah Provinsi/Kabuoaten/Kota, Badan Layanan Umum<br />

Daerah (BLUD), dan/atau badan hukum asing;<br />

3. Mengusulkan rencana kebutuhan dana investasi pemerintah yang berasal dari APBN;<br />

4. Menempakan dana dan atau barang dalam rangka Investasi Pemerintah;<br />

5. Melakukan perjanjian investasi dengan badan usaha terkait dengan menempatkan dana<br />

Investasi Pemerintah;<br />

6. Melakukan pengendalian atas pengelolaan risiko terhadap pelaksanaan invetasi<br />

pemerintah;<br />

7. Mengusulkan rekomendasi atas pelaksanaan investasi pemerintah;<br />

8. Mewakili dan melaksanakan kewajiban serta menerima hak pemerintah yang diatur<br />

dalam perjanjian investasi;<br />

9. Menyusun dan menandatangani perjanjian investasi;<br />

10. Mengusulkan perubahan perjanjian investasi;<br />

11. Melakukan tindakan untuk dan atas nama pemerintah apabila terjadi sengketa atau<br />

perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian investasi;<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

309<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!