26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

menetapkan dokumen strategi pengelolaan utang sebagai panduan dalam mengelola utang<br />

negara. Ber<strong>dasar</strong>kan jangka waktu dan detail arahan dalam strategi pengelolaan utang<br />

Pemerintah, strategi pengelolaan utang dibagi menjadi strategi pengelolaan utang periode<br />

jangka menengah (lima tahunan) dan strategi pembiayaan utang periode tahunan. Strategi<br />

pengelolaan utang jangka menengah merupakan pedoman dan batasan bagi <strong>penyusunan</strong><br />

strategi pembiayaan utang tahunan ber<strong>dasar</strong>kan target yang ditetapkan dalam APBN.<br />

Selain itu, strategi pengelolaan utang jangka menengah juga digunakan untuk memberikan<br />

pedoman umum dalam rangka harmonisasi kebijakan ekonomi makro, memberikan<br />

keyakinan pada publik bahwa pengelolaan utang negara telah dilakukan secara<br />

professional dan akuntabel, serta menerapkan praktek pengelolaan utang yang lazim di<br />

seluruh dunia untuk mencapai pengelolaan utang yang baik.<br />

Strategi pengelolaan utang jangka menengah sebagaimana telah ditetapkan oleh Menteri<br />

Keuangan dalam KMK Nomor 37/KMK.08/2013 memiliki periode waktu yang dimulai dari<br />

tahun 2013 dan berakhir pada tahun 2016. Secara umum, strategi pengelolaan utang tahun<br />

2013–2016,antara lain sebagai berikut.<br />

1. Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber dalam negeri dan<br />

memanfaatkan sumber utang luar negeri sebagai pelengkap;<br />

2. Melakukan pengembangan instrumen dan perluasan basis investor utang agar diperoleh<br />

fleksibilitas dalam memilih sumber utang yang lebih sesuai kebutuhan dengan biaya<br />

yang minimal dan risiko terkendali;<br />

3. Memanfaatkan fleksibilitas pembiayaan utang untuk menjamin terpenuhinya<br />

pembiayaan APBN dengan biaya dan risiko yang optimal;<br />

4. Memaksimalkan pemanfaatan utang untuk belanja modal terutama pengembangan<br />

infrastruktur; dan<br />

5. Melakukan pengelolaan utang secara aktif dalam kerangka ALM (Asset Liability<br />

Management)Negara.<br />

Sedangkan strategi khusus pengelolaan Surat Berharga Negara (SBN), antara lain sebagai<br />

berikut:<br />

1. Pengembangan pasar perdana SBN domestik;<br />

2. Pengembangan pasar sekunder SBN;<br />

3. Pengembangan instrumen SBN;<br />

4. Penyederhanaan jumlah seri SBN;<br />

5. Pengembangan dan penguatan basis investor; dan<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

325<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!