26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Output = Komponen Utama + Komponen Pendukung<br />

Komponen Utama = harga x kuantitas x Indeks kumulatif<br />

Komponen Pendukung = harga x kuantitas x Indeks kumulatif<br />

Sebagai tambahan informasi, pengertian indeks kumulatif adalah besaran angka yang<br />

dipergunakan untuk proyeksi dan telah memperhitungkan tambahan indeks tahun-tahun<br />

sebelumnya. Contoh penerapan konsep indeks kumulatif ini sebagaimana berikut. Misalnya,<br />

besaran biaya pembangunan jalan negara sepanjang 1 km sebesar Rp1 miliar pada tahun n<br />

dan infl asi diperkirakan sebesar 5% selama beberapa tahun yang akan datang. Karena<br />

pembangunan jalan ini menjadi kebijakan selama 3 tahun ke depan dari tahun n, jumlah<br />

alokasi anggaran pembangunan jalan yang dimaksud untuk tiap-tiap tahun (n+1, n+2, dan<br />

n+3) menggunakan rumus ‘harga x kuantitas x indeks kumulatif’. Rincian<br />

perhitungannya sebagai berikut.<br />

1. Alokasi anggaran jalan pada tahun n+1 adalah 1 miliar x (1+5%)1<br />

2. Alokasi anggaran jalan pada tahun n+2 adalah 1 miliar x (1+5%)2<br />

3. Alokasi anggaran jalan pada tahun n+3 adalah 1 miliar x (1+5%)3<br />

Meskipun masih mengacu pada rumus umum tersebut, penghitungan angka KPJM juga<br />

ditentukan oleh karakteristik output yang dihasilkan oleh suatu kegiatan. Karakteristik output<br />

dalam kerangka KPJM dibagi dalam output layanan perkantoran, output multiyears, dan<br />

output non multiyears.<br />

Fokus Penerapan Indeksasi<br />

Penerapan indeksasi dilakukan dengan tujuan untuk dapat menghasilkan perhitungan<br />

angka prakiraan maju yang mencerminkan kebutuhan riil yang stabil pada saat<br />

pelaksanaannya. Besaran indeks yang ditetapkan dalam penghitungan prakiraan maju<br />

untuk kebutuhan anggaran output (1) layanan perkantoran, belanja pegawai; (2) layanan<br />

perkantoran, belanja barang; (3) komponen pendukung output barang infrastruktur; (4)<br />

komponen pendukung output barang non-infrastruktur; (5) komponen pendukung output<br />

jasa regulasi; (6) komponen pendukung output jasa layanan non-regulasi; (7) indeks untuk<br />

komponen utama output barang infrastruktur; (8) komponen utama output barang noninfrastruktur;<br />

(9) komponen utama output jasa regulasi; serta (10) komponen utama output<br />

jasa layanan non-regulasi.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

140<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!