26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

525xxx ; Bel. Gaji dan Tunjangan, Bel.<br />

Barang, Bel. Jasa, Bel. Pemeliharaan,<br />

Bel. Perjalanan, Bel. Penyediaan B/J<br />

BLU lainnya<br />

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

usia pensiun pegawai negeri sipil (disesuaikan dengan tingkat harapan hidup), sumber<br />

pendanaan (apakah peserta yang mengiur atau peserta dan pemerintah yang mengiur),<br />

peran Pemerintah Daerah dalam mendukung program pensiun mengingat kurang lebih<br />

75% peserta adalah PNS Daerah, serta cut off date atau skema pemberlakuan desain<br />

baru bagi PNS lama dan PNS baru.<br />

Skema pendanaan program pensiun sendiri nantinya sangat tergantung pada desain yang<br />

dipilih oleh Pemerintah. Tentu saja, dalam skema tersebut akan ada dampak fiskal yang<br />

harus diantisipasi oleh Pemerintah. Sebagai gambaran, apabila Pemerintah memutuskan<br />

untuk memberikan iuran, maka akan ada beban iuran yang harus ditanggung APBN selain<br />

beban pembayaran manfaat pensiun bagi pensiunan yang sudah ada (meskipun ini masih<br />

tergantung dari skema cut off date yang dipilih oleh Pemerintah).<br />

Hal terakhir yang diperlukan dalam perubahan desain program pensiun adalah<br />

perubahan regulasi guna mendukung legalitas pemberlakuan desain baru. Dengan<br />

adanya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial<br />

Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara<br />

Jaminan Sosial sudah memberikan gambaran perlunya penyesuaian beberapa aturan<br />

pensiun PNS. Bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk mengubah UU Nomor 11<br />

Tahun 1969 yang selama ini menjadi <strong>dasar</strong> utama pelaksanaan program pensiun PNS.<br />

5.7.2 Belanja Barang<br />

Bel. Barang<br />

52<br />

Bel. Barang KL<br />

Bel. Barang Non-KL<br />

Trustfund<br />

VGF<br />

Bel. Barang<br />

Operasional<br />

Bel. Barang Non<br />

Operasional<br />

Bel. Barang<br />

BLU<br />

Bel. Barang untuk<br />

Masyarakat<br />

(526xxx)<br />

526111 ; Bel. Tanah UDKM<br />

Dalam rangka<br />

pemenuhan kebutuhan<br />

<strong>dasar</strong> dan pelayanan<br />

bersifat internal<br />

521xxx ; Bel. Barang<br />

Dikaitkan dengan strategi<br />

pencapaian target kinerja<br />

dan pelayanan bersifat<br />

eksternal<br />

521xxx ; Bel. Barang<br />

526112 ; Bel. Peralatan dan<br />

Mesin UDKM<br />

526112 ; Bel. Gedung dan<br />

Bangunan UDKM<br />

522xxx ; Bel. Jasa<br />

522xxx ; Bel. Jasa<br />

526112 ; Bel. Jalan, Irigasi,<br />

dan Jaringan UDKM<br />

523xxx ; Bel. Pemeliharaan<br />

526112 ; Bel. Barang Fisik<br />

Lainnya UDKM<br />

524xxx ; Bel. Perjalanan<br />

524xxx ; Bel. Perjalanan<br />

526211 ; BB Penunjang KD<br />

521212 ; BB Penunjang KTP<br />

Gambar 5.2 Belanja Barang<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

164<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!