26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Karakterisitik Dana Bergulir sesuai dengan PMK Nomor 99 Tahun 2008 antara lain sebagai<br />

berikut:<br />

a. Merupakan bagian dari keuangan negara;<br />

b. Dicantumkan dalam APBN dan/atau laporan keuangan;<br />

c. Dimiliki, dikuasai, dan/atau dikendalikan oleh Penggunan Anggaran/Kuasa Penggunan<br />

Anggaran;<br />

d. Disalurkan/dipinjamkan kepada masyarakat/kelompok masyarakat, ditagih kembali<br />

dengan atau tanpa nilai tambah, dan digulirkan kembali kepada masyarakat/kelompok<br />

masyarakat (revolving fund);<br />

e. Ditujukan untuk perkuatan modal koperasi, usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha<br />

lainnya;<br />

f. Dapat ditarik kembali pada suatu saat.<br />

Sementara itu, sumber pendanaan Dana Bergulir dapat berasal dari: (a) Rupiah murni, (b)<br />

Hibah, (c) Penarikan kembali pokok dana bergulir, (d) Pendapatan dari dana bergulir, (e)<br />

Saldo pokok pembiayaan yang diterima dari APBN, dan (f) sumber lainnya. Pengeluaran<br />

dana bergulir yang bersumber dari rupiah murni dialokasikan sebagai pengeluaran<br />

pembiayaan dalam APBN pada DIPA Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan atau<br />

bagian anggaran lain yang dikuasai oleh Bendahara Umum Negara.<br />

Lima ( 5 ) Badan Layanan Umum Pengelola Dana Bergulir adalah:<br />

a. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)<br />

PIP merupakan satker yang berada dibawah Kementerian Keuangan. Kegiatan utama<br />

dari PIP adalah Pengelolaan investasi Pemerintah Pusat. Dalam kaitannya dengan<br />

dengan Dana Bergulir, PIP mengelola Dana Bergulir Geothermal.<br />

b. Pusat Pembiyaan Perumahan (PPP)<br />

BLU PPP merupakan satker yang berada dibawah Kementerian Perumahan Rakyat,<br />

yang memiliki tugas pokok dalam rangka pelaksanaan kebijakan fasilitas likuiditas<br />

adalah menggalang, mengelola, dan menyalurkan dana bantuan pembiayaan<br />

perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan tujuan untuk<br />

meningkatkan akses kepada sumber pembiayaan perumahan.<br />

c. Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (Pusat P2H)<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

317<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!