26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Proses perencanaan untuk menghasilkan RKP usulan dimulai sekitar Januari, pada saat<br />

presiden memberi arahan dalam berbagai kesempatan (rapat kerja pemerintah, sidang<br />

kabinet paripurna, atau sidang rapat koordinasi terbatas). Ber<strong>dasar</strong>kan arahan presiden<br />

tersebut, mesin perencanaan di lingkungan pemerintah mulai bergerak, yaitu:<br />

1. Bappenas akan mengevaluasi target-target kerja RPJM ber<strong>dasar</strong>kan:<br />

a. RKP perbaikan sebagai hasil pembahasan dengan DPR (APBN t-1) sebagai<br />

benchmark.<br />

b. hasil evaluasi kebijakan program/kegiatan tahun berjalan dari K/L (APBN t-1)<br />

sesuai arahan presiden dan prioritas pembangunan nasional.<br />

c. kapasitas fiskal dari Kementerian Keuangan untuk APBN t+1.<br />

2. Bappenas menyampaikan surat edaran Menteri Perencanaan Pembangunan<br />

Nasional/Kepala Bappenas tentang Penyusunan Inisiatif Baru. Lebih lanjut mengenai<br />

bahasan inisiatif baru dapat dilihat pada Boks 2.2.<br />

3. K/L menyampaikan inisiatif baru kepada Bappenas dan Kemenkeu c.q DJA dengan<br />

memperhatikan:<br />

a. Arahan Presiden;<br />

b. Hasil evaluasi kebijakan berjalan yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan<br />

prioritas pembangunan nasional; dan<br />

c. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan program dan kegiatan, termasuk<br />

mempertimbangkan efisiensi APBN t yang dapat diterapkan untuk APBN t+1.<br />

4. Bappenas melakukan penyelarasan (fine tuning) kapasitas fiskal, baseline, dan<br />

inisiatif baru tahap 1.<br />

5. Sidang Kabinet tentang Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif APBN t+1.<br />

6. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri<br />

Keuangan menyampaikan Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif APBN t+1<br />

kepada K/L pada minggu ketiga Maret.<br />

7. Pelaksanaan pertemuan tiga pihak (Trilateral Meeting), Musyawarah Perencanaan<br />

Pembangunan Propinsi, dan penyampaian Renja K/L.<br />

8. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).<br />

9. Sidang Kabinet dalam rangka penetapan Rancangan Akhir RKP untuk APBN t+1.<br />

10. Penetapan Peraturan Presiden tentang RKP sekitar bulan Mei.<br />

Tahapan kegiatan dalam proses perencanaan di atas juga melibatkan atau<br />

bersinggungan dengan tugas-fungsi Kementerian Keuangan c.q. DJA, yaitu pada<br />

langkah 3 (tiga), 4 (empat), dan 7 (tujuh). Pada langkah 3 (penyampaian inisiatif baru<br />

dari K/L), DJA melakukan penilaian usulan inisiatif baru bersama dengan Bappenas.<br />

DIREKTORAT P-APBN 44 SIKLUS APBN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!