26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

14,69<br />

TNI/Polri PNS<br />

12,85<br />

14,31<br />

11,58<br />

10,38<br />

9,92<br />

9,89<br />

34,77 39,00<br />

28,68<br />

47,66<br />

56,97<br />

61,94<br />

71,00<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014<br />

Grafik tersebut di atas menggambarkan Pemerintah mempunyai peran utama dalam hal<br />

kesinambungan pembayaran manfaat pensiun. Pemerintah dituntut untuk menjaga<br />

terpenuhinya pembayaran manfaat pensiun bagi pensiunan pegawai negeri sipil yang<br />

berjumlah lebih dari dua juta orang. Diantara penyebab naiknya beban APBN setiap<br />

tahun untuk pembayaran manfaat pensiun adalah jumlah pensiunan yang meningkat<br />

setiap tahunnya dan kebijakan kenaikan pensiun pokok yang mengikuti kenaikan gaji<br />

pokok PNS. Dengan kondisi tersebut, akan terjadi peningkatan yang signifikan beban<br />

APBN untuk pembayaran manfaat pensiun di masa mendatang dimana jumlah<br />

pensiunan dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan hampir sama dengan jumlah<br />

pegawai negeri sipil yang aktif.<br />

Mengingat kondisi pendanaan yang semakin meningkat tersebut, telah dilakukan<br />

upaya-upaya untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan program pensiun PNS.<br />

Upaya untuk melakukan perubahan tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan<br />

sebagai evaluasi atas pelaksanaan pembayaran manfaat pensiun yang telah<br />

berlangsung lebih dari 40 tahun atau sejak Undang-Undang Nomor 11 tahun 1969<br />

ditetapkan. Terlebih dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004<br />

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011<br />

tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, di mana program pensiun pegawai<br />

negeri sipil merupakan bagian yang harus ditransformasikan ke dalam<br />

penyelenggaraan program jaminan pensiun yang diselenggarakan oleh BPJS<br />

Ketenagakerjaan. Selain hal tersebut, perubahan program pensiun pegawai negeri sipil<br />

juga perlu diselaraskan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang sedang<br />

dilaksanakan oleh Pemerintah. Dengan demikian, upaya perubahan tersebut setidaktidaknya<br />

menyangkut dua isu pokok yaitu perubahan desain program pensiun dan<br />

kesinambungan pendanaan program pensiun.<br />

Beberapa hal yang mengemuka untuk dilakukan perubahan desain pensiun adalah<br />

skema pensiun (apakah menggunakan skema manfaat pasti atau skema iuran pasti),<br />

<strong>dasar</strong> pensiun (apakah di<strong>dasar</strong>kan pada gaji pokok terakhir atau rata-rata penghasilan<br />

dalam kurun waktu tertentu, misal rata-rata penghasilan 3-5 tahun terakhir), perubahan<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

163<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!