26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

a. dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat<br />

pengelola APBD dengan tugas sebagai berikut:<br />

- menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD;<br />

- menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;<br />

- melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan<br />

Peraturan Daerah;<br />

- melaksanakan fungsi bendahara umum daerah;<br />

- menyusun laporan keuangan yang merupakan per-tanggungjawaban<br />

pelaksanaan APBD.<br />

b. dilaksanakan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna<br />

anggaran/barang daerah, dengan tugas sebagai berikut:<br />

- menyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;<br />

- menyusun dokumen pelaksanaan anggaran;<br />

- melaksanakan anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;<br />

- melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;<br />

- mengelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung jawab satuan kerja<br />

perangkat daerah yang dipimpinnya;<br />

- mengelola barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab satuan<br />

kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;<br />

- menyusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah<br />

yang dipimpinnya.<br />

Sebagai catatan, pembagian kekuasaan pengelolaan keuangan negara seperti tersebut di<br />

atas tidak mencakup kewenangan di bidang moneter, yang antara lain meliputi kewenangan<br />

untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang, yang diatur dengan undang-undang. Hal ini<br />

sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 D bahwa negara memiliki suatu bank<br />

sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab dan independensinya<br />

diatur dengan undang-undang. Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang<br />

Keuangan Negara pasal 21, Pemerintah Pusat dan bank sentral berkoordinasi dalam<br />

penetapan dan pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter.<br />

Prinsip pembagian kekuasaan perlu dilaksanakan secara konsisten agar terdapat kejelasan<br />

dalam pembagian wewenang dan tanggung jawab, terlaksananya mekanisme koordinasi<br />

DIREKTORAT P-APBN 5 PENDAHULUAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!