26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

k. Menteri Keuangan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada badan pengelola<br />

dana masyarakat yang mendapat fasilitas dari Pemerintah Pusat;<br />

l. Gubernur/bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan kepada badan<br />

pengelola dana masyarakat yang mendapat fasilitas dari Pemerintah Daerah.<br />

1.2 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)<br />

APBN adalah undang-undang, sehingga merupakan kesepakatan antara Pemerintah dan<br />

DPR, sebagaimana disebutkan dalam pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945 yaitu:<br />

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan<br />

negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara<br />

terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam pasal<br />

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang dimaksud<br />

dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disebut APBN, adalah<br />

rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan<br />

Rakyat.<br />

Pemerintah menyusun APBN setiap tahun dalam rangka penyelenggaraan fungsi<br />

pemerintahan untuk mencapai tujuan bernegara. APBN tersebut harus dikelola secara tertib<br />

dan bertanggung jawab sesuai kaidah umum praktek penyelenggaraan tata<br />

kepemerintahan yang baik. Sesuai 26 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang<br />

Keuangan Negara, setelah APBN ditetapkan dengan undang-undang, pelaksanaannya<br />

dituangkan lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.<br />

1.2.1 Peran APBN bagi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi<br />

Kebijakan fiskal adalah salah satu perangkat kebijakan ekonomi makro dan merupakan<br />

kebijakan utama pemerintah yang diimplementasikan melalui APBN. Kebijakan ini memiliki<br />

peran yang penting dan sangat strategis dalam mempengaruhi perekonomian, terutama<br />

dalam upaya mencapai target-target pembangunan nasional. Peran tersebut terkait dengan<br />

tiga fungsi utama pemerintah, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.<br />

APBN harus didesain sesuai dengan fungsi tersebut, dalam upaya mendukung penciptaan<br />

akselerasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas.<br />

Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,<br />

dijelaskan: fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk<br />

DIREKTORAT P-APBN 7 PENDAHULUAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!