26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

3.2 Pertumbuhan Ekonomi<br />

Pertumbuhan ekonomi yang menjadi asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro merupakan sasaran<br />

pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai pada suatu kurun waktu tertentu. Kementerian<br />

Keuangan, Bappenas, dan BPS merupakan tiga istitusi pemerintah yang terlibat dalam<br />

menentukan target pertumbuhan ekonomi di dalam asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro APBN<br />

dan tentunya dengan memperhatikan masukan dari Bank Indonesia.<br />

Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, perlu memahami terlebih dahulu apa<br />

yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product<br />

(GDP). PDB atau GDP adalah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan di dalam<br />

suatu wilayah pada periode tertentu, misalnya satu tahun. (Di level provinsi di Indonesia<br />

biasanya disebut Produk Domestik Regional Bruto-PDRB)<br />

Secara prinsip PDB dapat dihitung melalui 3 pendekatan yang secara konsep ketiga<br />

pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Secara ringkas, metode<br />

penghitungan PDB dapat dilihat pada gambar di bawah ini.<br />

PDB<br />

Pendekatan Produksi<br />

(Production Approach)<br />

Pendekatan Penggunaan<br />

(Expenditure Approach)<br />

Sektor Ekonomi:<br />

1. Pertanian, Peternakan,<br />

2. Kehutanan dan Perikanan;<br />

3. Pertambangan dan Penggalian;<br />

4. Indutri Pengolahan;Listrik, Gas, dan Air Bersih;<br />

5. Konstruksi;<br />

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran;<br />

7. Pengangkutan dan Komunikasi;<br />

8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan;<br />

9. Jasa-jasa.<br />

Penggunaan:<br />

1. Konsumsi Rumah Tangga<br />

2. Konsumsi Pemerintah<br />

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)<br />

4. Perubahan stok<br />

5. Ekspor<br />

6. Impor<br />

Pendekatan Pendapatan<br />

(Income Approach)<br />

Pendapatan:<br />

1. Upah dan gaji (balas jasa tenaga kerja),<br />

2. Sewa tanah (balas jasa tanah),<br />

3. Bunga modal (interests) sebagai balas jasa<br />

modal, dan<br />

4. Keuntungan (balas jasa ketrampilan).<br />

Gambar 3.1 Pendekatan Pengukuran PDB<br />

Nilai PDB dapat dilihat dalam nilai harga berlaku (PDB Nominal) dan harga konstan<br />

(PDB Riil). Perbedaan antara PDB Nominal dan PDB Riil terletak pada komponen<br />

pergerakan harga. PDB Nominal di dalamnya terkandung perubahan harga pasar baik<br />

itu kenaikan harga (inflasi) atau penurunan harga (deflasi). Artinya nilai PDB nominal<br />

DIREKTORAT P-APBN 76 ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!