26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Triliun Rp<br />

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Grafik 5.2<br />

Perkembangan Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2005-2014<br />

1.400,0<br />

1.200,0<br />

1.196,8<br />

1.249,9<br />

1.000,0<br />

883,7<br />

1.010,6<br />

800,0<br />

600,0<br />

400,0<br />

361,2<br />

440,0<br />

504,5<br />

693,4<br />

628,8<br />

697,4<br />

200,0<br />

0,0<br />

APBNP<br />

APBN<br />

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014<br />

Blj Lain-lain Bantuan Sosial Blj Hibah<br />

Subsidi Pembayaran Bunga Utang Blj Modal<br />

Blj Barang<br />

Blj Pegawai<br />

Penjelasan untuk masing-masing jenis belanja akan dipaparkan sebagai berikut:<br />

5.7.1 Belanja Pegawai<br />

Belanja pegawai adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kompensasi, dalam<br />

bentuk uang atau barang, yang diberikan kepada pegawai pemerintah pusat, pensiunan,<br />

anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan pejabat<br />

negara, baik yang bertugas di dalam negeri maupun di luar negeri, sebagai imbalan atas<br />

pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan<br />

modal.<br />

Secara garis besar belanja pegawai terbagi atas 3 (tiga) pos belanja, yaitu: (1) Gaji dan<br />

Tunjangan (kelompok akun 511); (2) Honorarium, Vakasi, lembur, dll (kelompok akun 512);<br />

dan (3) Kontribusi Sosial (kelompok 513).<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

155<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!