26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diharapkan, termasuk efisiensi dalam<br />

pencapaian hasil dan keluaran tersebut;<br />

c. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (Medium Term Expenditure Framework),<br />

yaitu perencanaan penganggaran yang memperhitungkan kebutuhan anggaran dengan<br />

perspektif lebih dari satu tahun<br />

Dengan demikian, sistem penganggaran yang dilaksanakan diharapkan dapat menjamin:<br />

(1) Tersedianya pendanaan bagi program-program pemerintah secara berkesinambungan<br />

(sustainable) yang dialokasikan ber<strong>dasar</strong>kan jenis belanja secara efektif dan efisien, baik<br />

yang bersifat komitmen maupun bersifat kebijakan yang sesuai dengan skala prioritas<br />

(Rencana strategi/RKP) dengan target/sasaran yang jelas dan terukur;dan (2) Akuntabilitas<br />

dalam mencapai target dan sasaran program serta dalam menggunakan sumber daya,<br />

yang tercermin dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Kinerja<br />

Instansi Pemerintah (LAKIP) yang akuntabel.<br />

Sementara itu, dalam bidang pelaksanaan anggaran, perubahan dilakukan melalui<br />

pembagian kewenangan yang lebih jelas dalam pengelolaan keuangan antara menteri<br />

teknis dan Menteri Keuangan. Pembagian kewenangan yang baru ini memberikan jaminan<br />

(1) terlaksananya mekanisme saling uji (check and balance) dalam pelaksanaan<br />

pengeluaran negara; dan (2) kejelasan akuntabilitas Menteri Keuangan sebagai Bendahara<br />

Umum Negara dan menteri teknis sebagai Pengguna Anggaran. Pembagian kewenangan<br />

ini memberikan pula fleksibilitas kepada menteri teknis, sebagai Pengguna Anggaran, untuk<br />

mengatur penggunaan dana anggaran kementeriannya secara efisien dan efektif dalam<br />

rangka optimalisasi kinerja kementeriannya untuk menghasilkan output yang telah<br />

ditetapkan.<br />

Selanjutnya, di bidang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, Pemerintah akan<br />

menyajikan laporan yang lebih lengkap dan akurat dalam waktu yang relatif singkat.<br />

Laporan keuangan tersebut meliputi laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Laporan Arus<br />

Kas, yang disusun dan disajikan ber<strong>dasar</strong>kan akuntansi pemerintah. Sehubungan dengan<br />

itu, Pemerintah telah menyiapkan standar akuntansi pemerintahan dengan mengacu<br />

kepada international public sector accounting standard (IPSAS). Selain itu, untuk menjamin<br />

pengelolaan keuangan negara secara transparan dan bertanggung jawab, ber<strong>dasar</strong>kan UU<br />

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

136<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!