26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

BAB III<br />

ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO<br />

3.1 Pendahuluan<br />

Asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro adalah indikator utama ekonomi makro yang digunakan<br />

sebagai acuan dalam menyusun berbagai komponen dari postur APBN. Asumsi <strong>dasar</strong><br />

ekonomi makro (ADEM) disusun mengacu pada sasaran-sasaran pembangunan jangka<br />

menengah yang terdapat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)<br />

maupun sasaran-sasaran tahunan yang terdapat pada Rencana Kerja Pemerintah<br />

(RKP). Selain itu, asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro APBN juga disusun dengan<br />

mempertimbangkan perkembangan ekonomi domestik maupun global agar asumsi yang<br />

digunakan dapat merepresentasikan kondisi perekonomian terkini.<br />

Saat ini, asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro terdiri atas 6 indikator utama yaitu (1)<br />

pertumbuhan ekonomi, (2) inflasi, (3) nilai tukar rupiah terhadap dolar US, (4) suku<br />

bunga SPN 3 bulan, (5) harga minyak mentah Indonesia (Indonesia’s Crude Price/ICP),<br />

(6) lifting minyak Indonesia (7) lifting gas. Besaran angka masing-masing jenis<br />

Pendapatan Negara, Belanja Negara dan Pembiayaan Anggaran dihitung ber<strong>dasar</strong>kan<br />

pada indikator asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro yang terkait dan juga parameter-parameter<br />

pendukung lainnya.<br />

Perumusan asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro dalam rangka <strong>penyusunan</strong> RAPBN melibatkan<br />

berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan, baik dari sisi (1) Pemerintah maupun (2)<br />

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter. Proses perumusan asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi<br />

makro dilakukan melalui rapat koordinasi yang dilakukan secara intensif antara pihak<br />

Pemerintah (Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Energi dan Sumber Daya<br />

Mineral) Badan Pusat Statistik, dan Bank Indonesia. Koordinasi juga dilakukan dalam<br />

rangka pemantauan dan evaluasi realisasi asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro sehingga<br />

apabila diperlukan, asumsi <strong>dasar</strong> ekonomi makro dapat diusulkan untuk disesuaikan<br />

melalui mekanisme APBN Perubahan. Selanjutnya akan dijelaskan lebih detil ruang<br />

lingkup masing-masing indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai asumsi <strong>dasar</strong><br />

ekonomi makro APBN.<br />

DIREKTORAT P-APBN 75 ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!