26.11.2014 Views

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

dasar penyusunan apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

menjalankan amanat tersebut, dalam UU Nomor 41 Tahun 2008 tentang APBN Tahun<br />

Anggaran 2009, Pemerintah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk anggaran<br />

pendidikan. Persentase anggaran pendidikan tersebut adalah perbandingan alokasi<br />

anggaran pendidikan terhadap total alokasi anggaran belanja negara.<br />

Pemerintah berupaya untuk menjaga anggaran pendidikan agar tetap memenuhi amanat<br />

konstitusi yaitu sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN. Dari sisi nominal, dalam periode<br />

tersebut anggaran pendidikan mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari<br />

Rp208,3 triliun pada tahun 2009 meningkat menjadi Rp368,9 triliun pada tahun 2014<br />

Alokasi anggaran pendidikan melalui belanja Pemerintah Pusat meningkat dari Rp90,6<br />

triliun pada tahun 2009 menjadi Rp130,3 triliun pada tahun 2014. Alokasi anggaran<br />

pendidikan pada Pemerintah Pusat digunakan antara lain untuk penyediaan beasiswa untuk<br />

siswa/mahasiswa kurang mampu, rehabilitasi ruang kelas, pembangunan unit sekolah baru<br />

dan ruang kelas baru, serta pembangunan prasarana pendukung dan pemberian tunjangan<br />

profesi guru.<br />

Alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah antara lain terdiri dari bagian<br />

anggaran yang dialokasikan pada DBH, DAU, DAK, Dana Otsus dan Dana Penyesuaian.<br />

Bagian anggaran pendidikan dalam DBH terdiri atas bagian DBH pertambangan minyak<br />

bumi dan gas bumi. Penghitungan DBH pendidikan tersebut ber<strong>dasar</strong>kan pasal 20 ayat (1)<br />

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004. Bagian anggaran pendidikan dalam DAU terdiri<br />

atas DAU untuk gaji pendidik dan DAU untuk non gaji. Bagian anggaran pendidikan dalam<br />

DAK ditetapkan ber<strong>dasar</strong>kan kesepakatan antara Pemerintah dengan DPR. Bagian<br />

anggaran pendidikan dalam otonomi khusus dihitung ber<strong>dasar</strong>kan pasal 36 ayat (2)<br />

Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dan<br />

pasal 182 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.<br />

Bagian anggaran pendidikan dalam dana penyesuaian antara lain terdiri atas tunjangan<br />

profesi guru, dana tambahan penghasilan guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD), dan<br />

bantuan operasional sekolah (BOS) yang penghitungannya bersumber dari Kementerian<br />

Pendidikan dan Kebudayaan, serta dana insentif daerah yang penggunaannya ditujukan<br />

terutama untuk pelaksanaan fungsi pendidikan yang dialokasikan kepada daerah dengan<br />

mempertimbangkan kriteria tertentu.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

242<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!