12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

90 Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesiajika seseorang menjadi pekerja seks karena penjeratan utang – dan hal itu tidak jarang terjadi– perhatian yang besar harus secepatnya diberikan untuk mencegahnya agar tidak terusberlanjut.Ada satu poin akhir yang harus dibuat mengenai awal mula seseorang menjadi pekerja seks,dan hal itu berkaitan dengan usia. Ada porsi signifikan di kalangan pekerja seks yang mulaimelakukan pekerjaanya pada saat berusia kurang dari 18 tahun. 12 Misalnya, dalam sebuahsurvei terhadap 52 perempuan di kompleks Dolly di Surabaya, diketahui bahwa sekitar10% berusia di bawah 17 tahun. Selain itu, ketika para pekerja seks ditanya mengenai umurmereka ketika pertama kali menjalani pekerjaan itu, 17% mengaku saat masih berusia dibawah 17 tahun, yang berarti 27% pekerja seks masih di bawah umur ketika memulaipekerjaan itu (Hull dkk, 1999, hal. 70). Informasi ini konsisten dengan yang sebelumnyadiberikan oleh sejumlah sumber lain (cf. ILO/IPEC, 2001b: 9; Imelda et. al., 2001).Untuk segmen pekerja seks yang masih di bawah umur ini, kita tidak dapat mengklaimbahwa mereka dengan sukarela menjadi pekerja seks, bahkan ketika para gadis itu mengatakanbahwa mereka memilih pekerjaan ini. Secara internasional diakui bahwa anak tidak mungkinmemberikan ‘persetujuan’ untuk melakukan jenis pekerjaan apa pun, termasuk kerja seks.Kondisi Kerja Pekerja SeksMengingat keragaman dan ruang lingkup industri seks di Indonesia, sulit untuk dapatmembuat generalisasi tentang kondisi kerja untuk pekerja seks. Kondisi tergantung tidakhanya pada jenis tempat atau kerja yang dilakukan seorang pekerja seks, tetapi juga variabeldaerah atau perseorangan. Perlakuan dan kondisi yang dihadapi perempuan yang menjadipekerja seks secara sukarela dengan yang dipaksa dan/atau yang disekap paksa juga jauhberbeda. Selain itu, kondisi dan praktik yang lebih kejam cenderung ditutupi lebih rapat,sehingga sulit untuk menilai prevalensi dan lingkupnya. Dalam sejumlah kunjungan lapanganbagi proyek ini, staf mengunjungi berbagai lokasi industri seks yang tersebar di 12 provinsi 13 .Kondisinya amat bervariasi. Karena tidak ada gambaran umum dan dalam upaya untuktidak mendistorsi realita kondisi kerja dalam industri seks, disarankan untuk membicarakanhanya mengenai keadaan dan kasus individual, dengan menekankan bahwa ini hanya kilasandari keadaan yang spesifik.Namun demikian, observasi keseluruhan dari sebuah sumber yang meneliti sektor seks diSurabaya yang diawasi pemerintah menyatakan bahwa,kondisi kerja dalam sektor seks jauh lebih baik ketimbang yang dinikmati olehkebanyakan tenaga kerja Indonesia pada tingkat yang sebanding. Sekitar 85% responden12Konvensi ILO 182 tentang Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk bagi Anak, yang diratifikasi Indonesia pada tahun 2000sebagai UU No 1/2000, menyatakan bahwa prostitusi anak (prostitusi untuk mereka yang berumur di bawah 18 tahun)merupakan salah satu bentuk pekerjaan terburuk bagi anak.13Provinsi-provinsi ini adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Bali, NusaTenggara Barat, Kalimantan Barat, Riau, Sumatra Utara dan Jakarta. Lihat bagian V untuk perincian lebih banyak mengenai ke-12 provinsi ini dan kunjungan lapangan yang dilakukan oleh staf ICMC dan ACILS.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!