12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

132 Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesiawilayah konflik bersenjata sebagai pekerja di barak atau tentara anak (ILO-IPEC, 2001a).Walaupun hanya ada sedikit bukti yang mengindikasikan bahwa sejumlah besar anakdiperdagangkan untuk kegiatan-kegiatan ekonomi ini, karena sebagian besar dari merekatampaknya masih tinggal dengan keluarga mereka, masih terbuka kemungkinan bahwasebagian perdagangan untuk tujuan-tujuan ini memang terjadi.Adopsi 1Perdagangan bayi-bayi Indonesia untuk diadopsi mendapat perhatian media setempat dalambeberapa bulan belakangan ini di Indonesia. Misalnya, pemerintah belum lama ini membongkarsuatu operasi di Malaysia yang kabarnya menyekap paling tidak 30 perempuan Indonesiasampai mereka melahirkan, lalu bayi mereka dijual. “Para perempuan Indonesia yang miskindatang mencari pekerjaan. Sering kali mereka akhirnya menjadi buruh harian atau PRT.Karena mereka biasanya tidak memiliki izin kerja, umumnya mereka enggan memintapertolongan kepada pihak berwajib. Kalau mereka hamil di luar nikah, mereka akan menjadisasaran empuk bagi sindikat penjualan bayi” (Djuhari, 2002). Pembeli bayi biasanya adalahpasangan Malaysia yang tidak memiliki anak, karena adopsi formal terlalu rumit ataumemakan waktu yang lama (Djuhari, 2002). Karena praktik perdagangan bayi untuk adopsimasih merupakan isu yang relatif baru di mata publik, maka belum banyak informasimengenai praktik tersebut. Laporan-laporan mengenai fenomena ini harus dibaca denganhati-hati. Sebagian wawancara yang dilakukan selama kunjungan lapangan membuat kamipercaya bahwa banyak perempuan yang mungkin dengan sukarela melepaskan anaknya untukdiadopsi, ketimbang terang-terangan dipaksa, tetapi malu atau takut untuk mengatakanyang sejujurnya ketika ditemukan oleh pihak berwenang. Hal ini tentu saja masih merupakanperdagangan terhadap anak; tetapi sang ibu bisa saja memiliki andil dalam penjualan tersebut,dan bukan sebagai korban pemaksaan atau kekerasan.Perdagangan Narkoba Internasional 2Sebuah fenomena lain yang mungkin merupakan bentuk perdagangan lain yang belumterdokumentasi dengan baik adalah perdagangan perempuan untuk memaksa mereka menjualatau menyelundupkan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) (perdagangan narkoba).Temuan awal dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Wanita dan Jender UniversitasIndonesia mengindikasikan bahwa sejumlah perempuan Indonesia maupun asing telah ditipuatau dipaksa untuk membawa narkoba dari dan ke Indonesia. Tampaknya pelaku perdagangannarkoba internasional mula-mula mengencani para perempuan yang kemudian akandimanipulasi atau dipaksa untuk membawa narkoba ke tempat lain. Temuan awalmengindikasikan ada berbagai jenis metode yang digunakan oleh pelaku perdagangan, antaralain penggunaan kekerasan dan intimidasi; membius perempuan dan memaksa mereka untukmenelan kapsul yang berisikan narkoba lalu memaksa mereka untuk naik ke pesawat; danmenipu para perempuan tersebut sehingga mereka membawa narkoba tanpa sepengetahuan1Subbagian mengenai adopsi ini ditulis oleh Neha Misra.2Subbagian mengenai perdagangan narkoba internasional ini ditulis oleh Ruth Rosenberg.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!