12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perdagangan165…kesetaraan hendaknya tidak ditafsirkan secara sempit dengan mengasumsikanpembagian yang sama rata dalam jumlah, karena keadilan adalah memberikan[warisan] kepada siapa saja yang berhak memperolehnya. Keadilan berarti jugamenempatkan sesuatu pada tempatnya secara proporsional. Perbedaan dalambagian yang tepat dalam sistem pewarisan Islam antara anak laki-laki danperempuan berasal dari pertimbangan terhadap perbedaan beban yang harusditanggung masing-masing jenis kelamin dalam peranan hidup mereka di dalamkeluarga dan masyarakat. Di dalam keluarga, seorang suami, dengan bebansebagai pencari nafkah, diberi bagian lebih besar daripada sang istri, yang, menuruthukum tidak menanggung beban seperti itu. Sehingga menurut hukum Islamcukup proporsional jika anak laki-laki memperoleh bagian warisan yang lebihbesar daripada anak perempuan (‘Hukum Waris,’ 2002). 2Meski warga negara Indonesia bisa memilih sistem hukum mana yang akan diikutinya,pemerintah mendorong masyarakat untuk mematuhi sistem pewarisan berdasarkan agamamereka. Dalam hal ini, kaum Muslim didorong untuk menangani isu-isu pewarisan menurutKompilasi Hukum Islam. Setiap perselisihan dalam isu-isu ini diselesaikan di pengadilanagama.Namun tidak peduli sistem pewarisan mana yang digunakan, istri dan anak perempuan tidakakan ditinggalkan dengan tangan kosong setelah kematian suami atau ayah mereka. Dibawah sistem pewarisan utama yang digunakan di Indonesia, perempuan selalu menerimabagian warisan, sungguhpun bagian yang diterima tidak selalu setara. Juga patut disebutkanbahwa di dalam beberapa budaya daerah, seperti Minangkabau, Sumatera Barat, perempuandapat menerima lebih banyak warisan daripada laki-laki. Minangkabau adalah masyarakatmatrilineal, dan seluruh tanah serta harta kekayaan nenek moyang diwariskan melalui pihakperempuan di keluarga tersebut. Laki-laki juga bisa menerima bagian warisan, tetapi hanyaharta kekayaan yang dihasilkan oleh orang tua mereka (Williams, 1998: 4-8).PerceraianKerentanan perempuan semakin tinggi setelah bercerai, khususnya bagi mereka yang memilikianak dan bagi mereka yang dirinya sendiri masih anak-anak, karena dinikahkan ketika masihdi bawah umur. UU Perkawinan dan peraturan-peraturan yang terkait mengizinkan laki-lakidan perempuan bercerai untuk alasan yang sama (Berninghausen & Kerstan, 1991: 108).Namun peraturan-peraturan tersebut menempatkan perempuan yang bercerai dalam posisiyang tidak menguntungkan dalam hal tunjangan dari suami setelah perceraian terjadi. Jikaseorang suami menceraikan istrinya, sang istri berhak mendapat tunjangan hingga sepertigadari gaji suaminya, kecuali jika suami mengajukan gugatan cerai karena istrinya berzinah.Tunjangan ini tidak akan diberikan jika istri menjadi pihak yang menggugat cerai suaminya,apa pun alasan yang diajukannya. (Katjasungkana, n.d.).2 Argumentasi ini biasanya dikemukakan oleh banyak pendukung Sistem Pewarisan Islam.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!