12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

148 Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesiaperempuan akan tanggung jawab untuk menghidupi keluarganya. Di Indonesia, kekuasaansosial berkaitan dengan sejumlah faktor, antara lain kekayaan, status sosial, usia dan kelas.Keterlibatan atau ketiadaan campur tangan dari ‘pihak yang berkuasa’ “apakah itu orangtua, keluarga, tetangga, kepala desa “ memberi andil kepada perdagangan.Kerentanan terhadap perdagangan dapat berpusat di sekitar:• Usia – Anak rentan terhadap permintaan dan harapan dari orang yang lebih tua,khususnya orang tua mereka sendiri. Tetapi mereka juga dapat tunduk pada harapanatau permintaan orang yang lebih tua lainnya, karena percaya bahwa usia merekayang lebih muda tidak mengizinkan mereka untuk mempertanyakan kewenanganorang lebih tua. Orang -orang ini dapat termasuk saudara, teman keluarga, tetangga,kepala desa atau agen perekrut tenaga kerja.• Gender – Perempuan rentan terhadap perdagangan karena harapan sosial bahwamereka harus menghidupi dan membesarkan anak, memberikan kontribusi kepadapendapatan keluarga dan memberikan nafkah serta bantuan dalam peran merekasebagai anak perempuan. Kerentanan ini praktis semakin dipertajam oleh statusmereka yang ‘relatif tidak setara’ (sekunder) dalam keluarga dan masyarakat padaumumnya.• Kekayaan/kelas – Orang tidak mampu (perempuan dan laki-laki) rentan terhadapperdagangan dan kekerasan-kekerasan terkait karena hanya memiliki kekuasaansosial yang kecil dan sedikit cara untuk mencari pendapatan. Mereka juga mungkinmerasa tidak mempunyai cukup daya untuk menentang pihak yang berstatus sosiallebih tinggi dalam hal kontrak dan kondisi kerja sebagai buruh migran.• Pendidikan yang rendah – Orang dengan pendidikan yang terbatas atau yangbuta aksara kemungkinan besar akan menderita keterbatasan peluang ekonomi.Dan mereka juga tidak akan mempunyai pengetahuan atau kepercayaan diri untukmengajukan pertanyaan tentang ketentuan-ketentuan dalam kontrak dan kondisikerja mereka.Dalam memahami bahwa kekuasaan tidak hanya dipegang oleh pejabat negara dan pelakuperdagangan yang kaya tetapi juga oleh orang tua atas anak mereka, kepala desa atasmasyarakatnya, atau keluarga atas anggota keluarga perempuan mereka, kita mengidentifikasititik-titik kerentanan dan, dengan demikian mengidentifikasi poin-poin kunci untuk mulaimelakukan perubahan dan langkah perbaikan.Peran dan Tanggung Jawab AnakUsia adalah simbol status penting dalam masyarakat Indonesia dan orang yang lebih tuaharus dihormati dan disegani. Penghargaan dari segi sosial ini tercermin dalam semboyanJawa yang sudah tidak asing lagi – “Barang siapa yang menghormati orangtuanya, saudaranyayang lebih tua, gurunya dan pemimpinnya, ia sudah menghormati Tuhan” (Mulder, 1996a:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!