12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

188 Perdagangan Perempuan dan Anak di IndonesiaDian (nama samaran) adalah seorang gadis berumur 14 tahun yang sangat cantik dan tinggi pula. Iaberasal dari Desa Bongas, Indramayu. Bersama dengan 50 gadis lain, ia direkrut untuk bekerja sebagaipenari di Jepang. Ia berangkat dengan visa turis yang berlaku selama 6 bulan yang dibuatkan oleh PJTKIyang merekrutnya. PJTKI tersebut terdaftar di Departemen Tenaga Kerja dan juga memegang ijin resmi.Dian amat bersemangat menantikan keberangkatannya ke Jepang ini. Ia tidak hanya akan menjadi dutabudaya bagi Indonesia, tetapi juga akan mendapat gaji sekitar Rp.15 juta per bulan. Uang sebesar itu tentuakan amat membantu orang tuanya dalam membiayai pendidikan kedua adiknya.Namun ada satu hal yang mengusik Dian. Di antara sejumlah gadis yang ia jumpai, ia bertemu denganIna, kawannya dari desa tetangga. Meski Ina sangat cantik dan hampir setinggi Dian, ia sama sekali tidakbisa menari. Orang-orang selalu mengagumi Ina karena ia amat mirip dengan Tracy Trinita, modelterkemuka Indonesia. Dan Ina bukan satu-satunya gadis yang tidak bisa menari di antara mereka. Tetapiiming-iming gaji besar dan prospek untuk menjadi penari profesional membuat Dian memendam sajakekhawatirannya.Setibanya di Jepang, Dian langsung dibawa ke sebuah “klub hiburan”. Percakapan yang ia dengarberlangsung dalam bahasa Jepang sehingga ia tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun ia menyaksikantransaksi tunai yang dilakukan oleh agennya dengan pemilik klub. Kemudian pemilik klub itu mengambilpaspornya. Setelah itu Dian tinggal dan bekerja di sana. Dian merasa tidak nyaman dengan begitu banyak“aktivitas seksual” yang berlangsung di klub itu. Setelah beberapa pekan berlalu, ia sadar bahwa ia tidakdibawa ke Jepang karena kemampuannya membawakan tarian tradisional. Pada akhirnya ia dipaksa untukmemberikan layanan seks kepada para pelanggan klub dan hanya menerima imbalan yang sangat sedikit.(Sumber: Wawancara dengan LSM di Jawa Barat)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!