12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

84 Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesia• Penjual teh botol dan minuman ringan: Para gadis yang bekerja di kios makanankecil sering kali juga masuk ke dalam sektor seks, meski dengan cara yang tidakterlalu terang-terangan. Penghasilan dari kios minuman ini biasanya tidak cukupuntuk membuat mereka dapat bertahan hidup, sehingga banyak yang memberikanlayanan seks untuk memperoleh penghasilan tambahan. 9 Layanan ini mulai darimemperbolehkan pelanggan meraba-raba dan mencium mereka sampai hubunganseksual yang penetratif (Wawancara, 2003: Yuliandini, 2002). Dalam banyak kasus,penjual teh botol di bawah umur terikat dengan agen karena utang yang dibuat olehorang tuanya dan mereka tidak akan mampu melunasi utang tanpa juga melakukankerja seks.• Pelayan di tempat perhentian truk dan warung: Ada beberapa lokasi sepertikios yang menjajakan minuman keras atau warung di pinggir jalan, yang melayanisopir truk antarkota di mana mungkin tersedia perempuan dan gadis muda yangdapat dipandangi, diraba-raba dan diajak melakukan hubungan seks. Layanan iniditawarkan sebagai sampingan dari lain pekerjaan mereka sebagai pelayan (Hull etal., 1998: 41; Sulistyaningsih, 2002: 64).• Perempuan yang bekerja di perusahaan (yaitu staf bidang hubunganmasyarakat atau Humas): Diduga bahwa dalam konteks transaksi bisnis tertentudi Indonesia, staf perempuan mungkin diminta (atau ‘didorong’) untuk memberikanlayanan seks sebagai bagian dari, atau untuk memuluskan jalan bagipenandatanganan kontrak dalam perusahaan komersial yang legal (Hull et al., 1998:35). Contohnya, menurut sebuah sumber, seorang agen property atau real estatemungkin akan berusaha melicinkan penjualan atau penyewaan sebuah propertidengan menawarkan layanan seks karena sang agen perempuan ini akan memperolehkomisi dari transaksi penjualan/penyewaan ini. Sumber lain juga mengungkapkanbahwa staf pemasaran dalam sektor jasa menggunakan teknik serupa dalam rangkamenutup suatu transkasi bisnis. Sekali lagi, keuntungan diraih melalui perolehankomisi dari transaksi bisnis tersebut (Wawancara, 2003).• ‘Sekretaris plus’: Ini adalah ‘layanan’ untuk eksekutif asing yang bekerja di Jakarta.Jasa yang diberikan seorang sekretaris profesional adalah penanganan urusanadministrasi juga pemberian layanan seks kepada sang klien. Bayaran untukpengaturan semacam ini adalah 3 juta rupiah per hari untuk minimum satu minggudengan 60% bayaran masuk ke kantong karyawan bersangkutan. Syaratnya,perempuan tersebut harus fasih berbahasa Inggris, bergelar sarjana dan mempunyaipenampilan fisik yang menarik (Sulistyaningsih, 2002: 39, Wawancara, 2003).9Menurut LSM Bandungwangi, seorang penjual teh botol di Jakarta memperoleh penghasilan Rp.60.000,00 per bulan. Ia jugamengantungi sebagian dari harga minuman yang dikonsumsi oleh pelanggan. Dalam kasus penjual teh botol lepas, iamemperoleh Rp.3.500,00 sementara seorang penjual teh botol yang bekerja untuk seorang germo hanya memperolehRp.1.000,00 dari harga minuman senilai Rp.5.000,00. Layanan seks dapat dibeli dengan uang kurang lebih Rp.150.000,00,kendati harga ini bervariasi, sesuai dengan kemampuan tawar-menawar si penjual teh botol. Jika seorang penjual teh botolbekerja di bawah seorang germo, maka sang germo akan mengantungi seluruh bayaran dan gadis itu hanya akan mendapatuang yang diberikan pelanggan sebagai tip, biasanya Rp.50.000,00. Di daerah operasi Bandungwangi, ada 30 anak penjual tehbotol yang bekerja untuk 10 germo dan 26 anak yang bekerja sebagai penjual teh botol lepas (Wawancara, 2003).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!