12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bentuk-bentuk Perdagangan di Indonesia83Anak Penjual Teh Botol di JakartaSuzi (nama samaran) berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ayahnya adalah seorang buruh di pabrik beras danibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Suzi adalah anak keempat dari delapan bersaudara.Pengalaman seks pertama ia rasakan dengan pacarnya saat duduk di kelas 2 SLTP, ketika ia berusia 13tahun. Menginjak umur 14, ia memutuskan untuk berhenti sekolah karena ditawari pekerjaan di Jakartaoleh tetangganya sebagai buruh di pabrik kaos. Meski keluarganya menentang keputusan ini, ia bersikerasuntuk pergi. Namun di Jakarta, tetangganya memaksanya untuk bekerja sebagai penjual teh botol disebuah taman. Tetangganya menerima Rp.150.000,00 dari seorang germo sebagai imbalan telahmembawa Suzi ke Jakarta.Setiap hari Suzi bekerja dari jam 7 malam sampai 4.30 pagi. Ia melayani dan menghibur pelanggansekaligus melakukan hubungan seks dengan mereka. Setiap bulan ia digaji Rp.75.000,00 dan jugamenerima Rp.3.000,00 per hari untuk tunjangan makan. Sebagai tambahan, ia mendapat Rp.1.000,00 danRp.3.000,00 untuk masing-masing botol teh dan bir yang dijualnya. Setiap malam ia dapat memperolehRp.70.000,00 dari berjualan teh atau bir kepada tiga sampai enam pelanggan. Setiap kali ia berhubunganseks dengan seorang pelanggan, biasanya satu pelanggan setiap malam, sang germo akan memperolehantara Rp.150.000,00 sampai Rp.200.000,00, namun ia sendiri tidak akan mendapatkan apa-apa. Kendatidemikian, kadang-kadang ia akan menerima tip dari pelanggannya senilai sekitar Rp.50.000,00. Ia jugamempunyai pacar, seorang tentara, yang sekaligus merupakan salah satu pelanggannya. Pacarnya memberiuang Rp.100.000,00 kepadanya setiap bulan. Ia menggunakan penghasilannya untuk menutupkebutuhan sehari-hari seperti makanan, baju, perlengkapan rias dan obat-obatan. Ia juga mengirimRp.100.000,00 tiap bulan kepada keluarganya di kampung. Gajinya tidak dibayar secara teratur dan padabulan pertama germonya tidak memberinya gaji sama sekali.Suzi kerap menderita pelecehan seksual oleh aparat kepolisian dan pemerintah. Ia juga sering dicaci-makioleh pelanggan dan germonya. Germonya terkadang tidak memberinya makan dan gaji untukmenghukumnya. Suzi terkena PMS yang semula diduga germonya sebagai sakit perut biasa.Suzi umumnya mengunjungi keluarganya setiap enam bulan sekali. Keluarganya tahu bahwa ia kinibekerja sebagai penjual teh. Namun mereka tidak mengetahui bahwa ia juga memberikan layanan sekskepada pelanggan karena ia takut kalau mereka akan menentang pekerjannya itu.Sumber: Agustinanto, 2001: 96-116Selain itu, masih banyak lagi jenis kerja seks tak langsung dan sering kali bersifat lepas, 7yang layak dipertimbangkan dan dipelajari lebih dalam. Dalam porsi yang signifikan, sebagiandari contoh-contoh kerja seks ini merupakan jenis baru yang muncul untuk memenuhikebutuhan ekonomi juga sebagai wacana sosial dan seksual yang terus berkembang. 8 Jenisjeniskerja seks baru terutama terpusat di lingkungan urban, yang paling menonjol di kotakotabesar. Mereka antara lain adalah:7Pekerja seks langsung adalah mereka yang melakukan bentuk-bentuk kerja sekskerja seks terbuka, seperti pekerja seks yangberoperasi di rumah bordil, sedangkan pekerja seks terselubung adalah mereka yang melakukan jenis-jenis kerja seks yanglebih implisit, seperti pelayan atau penjual teh botol.8Untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai wacana seksual dan social yang mengemuka ini, lihat bagian IV D Tradisi Budaya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!