12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

60 Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesiadi luar negeri, karena saya sepenuhnya sadar bahwa masalah ini bersifat peka dan dapatmerusak hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara di mana saya akandipekerjakan” (Jones, 2000: 18).Aktor-Aktor dalam Industri Ini• Agen Perekrut Tenaga Kerja: Agen perekrut tenaga kerja (PJTKI) adalahperusahaan yang memenuhi pesanan tenaga kerja untuk perusahaan atau majikandi luar negeri. PJTKI membayar agen untuk mencari buruh di desa-desa, mendirikanpenampungan, mengurus identifikasi dan dokumen perjalanan, memberikanpelatihan dan mengadakan pemeriksaan kesehatan, dan mengirim buruh ke negaratujuan. Sejak krisis ekonomi Asia tahun 1997, jumlah agen/PJTKI yang terdaftarmaupun tidak terdaftar di Indonesia meningkat pesat karena banyak tenaga kerjaIndonesia yang terpaksa mencari pekerjaan di luar desa atau kota mereka (KoalisiLSM Indonesia, 2002). PJTKI kerap terlibat dalam eksploitasi dan perdaganganburuh migran, antara lain dengan memalsukan dokumen secara sistematis, melakukanpenyekapan ilegal di penampungan, mengenakan buruh utang yang jumlahnyadibesar-besarkan, dan menyuruh buruh melakukan kerja paksa untuk memastikanbahwa piutangnya akan dilunasi oleh buruh itu.• Agen, Perekrut, dan Calo: Agen, perekrut, atau calo adalah orang yang merekrutburuh untuk bekerja di luar negeri. Kadang-kadang mereka adalah penduduk desabersangkutan, atau mereka bepergian dari satu desa ke desa lain untuk mencaricalon tenaga kerja. Seorang agen mungkin saja pada waktu yang sama bekerja untukPJTKI resmi dan tidak resmi, sehingga buruh hampir tidak dapat mengetahuiperbedaannya (Jones 2000: 44). Dari wawancara serta kunjungan ke penampungan,terlihat bahwa pemerintah tidak banyak mengawasi kinerja dan praktik-praktik yangdilakukan para agen ini (kunjungan lapangan proyek). Dalam kasus-kasusperdagangan, agen mungkin menyadari atau tidak menyadari bahwa mereka telahmerekrut buruh untuk dipekerjakan dalam kondisi yang eksploitatif.• Kepala/Pemimpin Desa, Keluarga, Tetangga dan Teman juga dapatmemainkan peran dalam perdagangan dengan membantu agen merekrut buruhmigran. Sering kali para pelaku ini menerima imbalan sekadarnya dari agen atauPJTKI setelah berhasil memperoleh buruh baru. Para pelaku ini mungkin menyadariatau tidak menyadari kekerasan atau penipuan yang diperbuat terhadap buruh itu.Selain itu, para pelaku ini mungkin terlibat dalam atau membantu pemalsuandokumen.• Pejabat Pemerintah juga memainkan peran dalam eksploitasi dan perdaganganburuh migran. Personel Disnaker, polisi, militer, imigrasi/bea cukai, staf kedutaandan konsulat, serta pegawai pemerintah daerah disebut-sebut secara langsung atautidak langsung terlibat dalam eksploitasi buruh migran. Peran pegawai pemerintahdapat berkisar mulai dari memalsukan dokumen, membiarkan pelanggaran ketentuanperekrutan dan ketenagakerjaan, atau memfasilitasi penyeberangan perbatasan secara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!