12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

160 Perdagangan Perempuan dan Anak di IndonesiaE. KEBIJAKAN DAN UNDANG UNDANG YANG BIAS GENDEROleh Anis HamimPerempuan di Indonesia umumnya menikmati kesetaraan gender di mata hukum. UndangUndang Dasar 1945 menjamin kesetaraan hak untuk laki-laki dan perempuan. Selain itu,Indonesia juga telah meratifikasi beberapa konvensi PBB yang menjamin kesetaraan hakbagi perempuan, antara lain ratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Politik Perempuanyang dilakukan pada tahun 1952, dan ratifikasi Konvensi untuk Penghapusan Diskriminasiterhadap Perempuan (CEDAW) pada tahun 1984 (ESCAP, 1998: 3). Meskipun demikian,kesetaraan gender belum sepenuhnya terwujud. Banyak penelitian dan studi yang tersediamengungkapkan bahwa perempuan Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan lakilakisecara sosial, politik dan ekonomi, sebagaimana ditunjukkan Tabel 20 dibawah ini.Table 20: Indikator Pembangunan Sosioekonomi dan Politik (1993-1998)Harapan hiduppada saatdilahirkanTingkat melekhuruf pendudukdewasa (%)Pembagianpenghasilan ygdiperolehPekerjaprofesional danteknisAdministraturdan ManajerKursi diParlemenL P L P L P L P L P L P1993 64.8 61.3 76.9 89.1 31.9 68.1 40.8 59.2 6.6 94.4 12.2 87.81994 65.3 61.8 77.1 89.4 32.9 67.1 40.8 59.2 6.6 94.4 12.6 87.41995 65.8 62.2 78.0 89.6 33.1 67.0 40.8 59.2 6.6 94.4 11.4 88.61997 67.0 63.3 79.5 90.6 33.77 66.33 40.8 59.2 6.6 94.4 11.4 88.61998 67.5 63.7 80.5 91.1 33.55 66.45 44.3 55.97 34.9 65.1 8.0 92.0Sumber: UNDP, 2001PendidikanDalam beberapa dekade terakhir, Indonesia memberikan prioritas pada pendidikan penduduk.Pada tahun 1974, pemerintah memulai program untuk membuat sekolah dasar lebih mudahdiakses dengan membangun ribuan sekolah baru dan melatih guru-guru baru di seluruhnegeri. Pada tahun 1984, pemerintah meluncurkan program wajib belajar enam tahun,menghapuskan biaya-biaya untuk belajar di sekolah dasar (SD). Program-program ini meraihkeberhasilan besar dalam rangka memajukan tingkat pendidikan yang dicapai dan tingkatmelek huruf penduduk (ESCAP, 1998: 13). Kendati demikian, data yang ada masihmengindikasikan bahwa kehadiran perempuan di sekolah cenderung lebih rendah daripadalaki-laki. Sekalipun pada tingkat SD Indonesia kini semakin mendekati kesetaraan gender,tidak demikian halnya untuk jenjang pendidikan menengah dan lanjutan. Semakin tinggitingkat pendidikan, semakin lebar kesenjangan antara partisipasi perempuan dan laki-laki.Misalnya, di tingkat SD persentase murid perempuan adalah 49,18%, sementara di tingkatSMU siswa perempuan hanya sebanyak 33,28% (Azkiyah, 2002).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!