12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kunjungan Provinsi177pengaduan tentang perusahaan yang telah mengirim mereka, mereka menuturkan telah ditipudan dilecehkan secara seksual di tempat hiburan malam di mana mereka dipaksa bekerja(Jakarta Post, 2002). Dalam beberapa kasus lain, sejumlah gadis melaporkan bahwa merekamenerima gaji yang bagus dan diperlakukan dengan layak serta mengungkapkan bahwahubungan seks dengan pelanggan sebenarnya tidak dianjurkan oleh majikan mereka(Kurniawan & Santosa, 2002).Eksploitasi Seksual AnakPada tahun silam, pihak media berulang kali memberitakan meningkatnya jumlah kasuskekerasan seksual terhadap anak oleh lelaki berkebangsaan asing secara khusus datang keBali untuk berteman dan merekrut anak lelaki dan perempuan dari kampung-kampung didaerah pedesaan. Beberapa harian dan LSM melaporkan bahwa sejumlah anak diambil darikampung-kampung di daerah pedesaan dan dibawa ke kota-kota besar di Bali dan dalambeberapa kasus ke Eropa. Antara tahun 1999 sampai 2002, LSM Yayasan Anak Kita di Bali, mencatat ada 13 orang yang dicurigai sebagai paedofil secara terbuka beroperasi di Balidan paling sedikit ada 60 korban yang berusia antara lima sampai tiga belas tahun (Damayanti& Nusantara, 2002a). Sumber dari sebuah klinik di Bali juga melaporkan telah merawatpaling tidak 21 anak berumur antara 12 sampai 13 tahun yang telah mengalami kekerasanseksual (Juniartha, 2002). Meski sudah banyak laporan mengenai paedofilia, belum seorangpun yang ditangkap oleh polisi. Menurut sejumlah LSM setempat, salah satu hambatanutama adalah anak dan orang tua enggan membuat pengaduan, dan tidak ada bukti lainyang dapat dipakai, seperti cairan dari tubuh atau luka-luka (Kunjungan lapangan proyek,2002).Perdagangan anak untuk kerja seks di Bali paling banyak dilaporkan dari dua daerah,Karangasem dan Singaraja, beberapa daerah termiskin di Bali. Paedofil datang ke desa-desadengan alasan akan melakukan kegiatan bantuan kemanusiaan (perseorangan maupun atasnama lembaga) untuk membantu keluarga dan pemerintah setempat guna mengentaskankemiskinan. Keluarga-keluarga di sana kemudian akan mulai mempercayai mereka,menghargai hadiah yang mereka berikan kepada anak-anak, dan membiarkan anak-anakmenghabiskan semakin banyak waktu dengan mereka. Ini dapat berubah menjadi perdagangananak dalam kasus-kasus di mana keluarga membiarkan anak mereka pergi dengan para priatersebut ke kota-kota di Bali seperti Ubud dan Denpasar atau bahkan ke luar negeri, dimana para lelaki itu berjanji akan membayar pendidikan sang anak (Kunjungan lapanganproyek, 2002).Menurut sejumlah sumber, sebagian besar paedofil adalah lelaki asing (Juniartha, 2002).Negara-negara asal para paedofil di Indonesia adalah Australia, Jerman, Kanada, Belanda,Italia dan Prancis. Namun ada juga lelaki Indonesia yang terlibat dan bersalah melakukanpaedofilia (Irwanto et al., 2001: 62), perhatian yang sama juga harus diberikan kepada kasuskasusyang melibatkan warga negara Indonesia yang melakukan kekerasan seksual terhadapanak. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pedofilia di Indonesia, lihat bagian III C, KerjaSeks komersial.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!