12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kunjungan Provinsi221dikirim ke daerah pantai di Sumatra Utara seperti Pantai Cermin, Sialang Buah, Langkat,Deliserdang dan Labuhan Batu.Sejumlah laporan mengungkapkan bahwa kendati kebanyakan orang tua dengan sadarmengijinkan anak mereka direkrut untuk bekerja di jermal, mayoritas mengabaikan jenisbahaya yang akan dihadapi anak mereka. Anak yang bekerja di jermal amat terisolasi karenakebanyakan jermal berjarak antara 15-25 kilometer dari pantai. Selama masa kontrak tigabulan itu, seorang anak tidak mungkin dapat meninggalkan jermal. Isolasi semacam ituserta berbahayanya pekerjaan tersebut membuat anak-anak ini mengalami kesulitan fisikdan mental. Insiden kekerasan fisik atau seksual oleh pekerja dewasa merupakan hal yangumum terjadi. Anak-anak itu biasanya bekerja selama 12-13 jam, dari kira-kira jam 4 pagihingga tengah malam, dan beristirahat pada waktu-waktu yang tidak lazim, yaitu antarapenurunan dan pengangkatan jala yang berat, serta antara penyortiran dan pemrosesan hasiltangkapan (Wawancara). (Lihat bagian III E, Bentuk-Bentuk Eksploitasi dan PerdaganganLain, untuk informasi lebih lanjut mengenai anak yang bekerja di jermal.)Bentuk-Bentuk Perburuhan Anak LainBentuk-bentuk perburuhan anak lain di Sumatra Utara antara lain adalah pekerjaan diperkebunan, rumah makan dan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah pribadi.Dalam kebanyakan kasus yang menyangkut perkebunan di Sumatra Utara, anak bekerja disamping orang tua mereka. Kendati demikian, ada beberapa indikasi bahwa anak-anaktersebut mungkin saja direkrut untuk pekerjaan ini dan dikirim ke perkebunan yang jauhdari keluarga mereka. Sayangnya, sampai sekarang belum ada informasi lebih jauh mengenaiinsiden perdagangan untuk pekerjaan di perkebunan.Anak yang bekerja di rumah makan cenderung mempunyai jam kerja yang panjang sertatinggal dan tidur di dapur yang kotor. Anak-anak juga biasanya dibawa ke Medan untukbekerja sebagai PRT di rumah pribadi. Anak-anak ini biasanya datang dari sejumlah besardaerah pedesaan di luar Medan, juga terkadang dari daerah-daerah di Jawa. Seperti yangdiuraikan di atas, selain jam kerja yang panjang, anak-anak dalam jenis pekerjaan ini biasanyatidak bersekolah, menerima upah yang rendah, dan mungkin rentan terhadap kekerasanfisik dan seksual.Adopsi Ilegal di Luar NegeriMenurut sejumlah LSM, kepolisian setempat di Medan telah mengungkapkan beberapa kasusmengenai sejumlah bayi dari Sumatra Utara yang dijual untuk adosi ilegal di Malaysia. Polisimenangkap basah pelaku perdagangan di Pelabuhan Belawan ketika mereka hendakmembawa bayi-bayi itu, yang berasal dari daerah pedesaan di Sumatra Utara, ke Malaysia.Pelaku perdagangan rupanya berencana untuk menjual mereka ke keluarga-keluarga diMalaysia seharga Rp.10-20 juta per bayi. Sayangnya, informasi lebih jauh mengenai bagaimanajalannya proses ini, bagaimana pelaku perdagangan memperoleh bayi-bayi itu ataumendapatkan pembeli, belumlah jelas (Wawancara, 2003).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!