12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perdagangan155Tingkat perceraian yang tinggi dan stigma sosial: Gadis yang menjadi jandacerai tidak akan memperoleh bantuan dan penghasilan dari segi finansial darikeluarga suami maupun keluarganya sendiri, kepada siapa sering kali merekatidak bisa kembali setelah menikah karena kebiasaan sosial. 18 Ini sering kalimengakibatkan perempuan/gadis tersebut menderita kerentanan ekonomi yangparah. Lebih lanjut, meski perceraian bukan sesuatu yang aneh, hal itu masihmempunyai implikasi sosial. Mengingat status istimewa seorang istri dan ibu,perceraian akan membawa paling tidak sedikit stigma sosial 19 (Berninghausen& Kerstan, 1991: 136). Demikian pula, seorang perempuan yang tidak bertingkahlaku menurut citra ideal ini – sebagai ibu dan istri “ mungkin tidak akan menikmatiperlindungan sosial, sehingga meningkatkan risikonya untuk menderitakekerasan dan penganiayaan.Perkembangan pribadi terhambat: Ini berarti bahwa banyak gadis yang tidakakan mempunyai bekal hidup dan keterampilan kerja yang cukup berkembangdan karena itu mereka tidak akan siap untuk berunding mengenai kondisi dankontrak kerja, atau untuk mencari bantuan jika mengalami kekerasan daneksploitasi.Tingkat pendidikan yang terbatas: Karena rendahnya pendidikan, pilihanekonomi dan posisi tawar-menawar perempuan pun sangat lemah. Oleh karenaitu, mereka sering rentan terhadap pekerjaan yang eksploitatif dan perdagangan.Selanjutnya, karena keterbatasan pendidikan, mereka umumnya tidak terlalupaham akan hak-haknya.Peluang ekonomi yang terbatas: Mengingat terbatasnya pilihan ekonomi dankekuatan tawar-menawar mereka, perempuan muda rentan terhadap pekerjaanyang eksploitatif dan perdagangan.Perkembangan Wacana Budaya dan Berbagai Pandangan DuniaPembahasan di atas telah mengeksplorasi pelbagai pola budaya yang dominan dan wacanadi Indonesia yang mempunyai andil terhadap kemunculan tren perdagangan dan praktikpraktikserupa perbudakan. Tetapi eksplorasi faktor-faktor budaya akan sia-sia jika eksplorasitersebut tidak paling sedikit mengakui keragaman wacana dalam setiap kebudayaan danbahwa kebudayaan selalu berubah.Seperti yang ditulis pada permulaan bagian ini, kebudayaan Indonesia sangat jauh darihomogenik. Keragaman etnis, bahasa, geografi, dan agama tak pelak menghasilkan18Menurut UU Kesejahteraan Anak, setiap orang yang sudah menikah (umur berapa pun) tidak lagi dianggap sebagai seoranganak (Tjandraningsih & White, 1998: 15). Dengan demikian, seorang janda muda biasanya tidak akan kembali tinggal dengankeluarganya tetapi sebaliknya diharapkan untuk menghidupi dirinya sendiri. Selain itu, biasanya dia tidak akan diizinkankembali kesekolah oleh administrasi sekolah untuk menyelesaikan pendidikannya (Wawancara, 2002).19Perceraian, meski tidak dianggap sebagai suatu aib besar, juga bukan sesuatu yang akan disambut hangat oleh masyarakat.Sama halnya di dalam Islam, meski perceraian diizinkan, namun hal itu tidak dianjurkan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!