12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

196 Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesiadokumen mereka dapat diproses, atau biasanya dipalsukan, dan untuk menahan para buruhmigran itu di penampungan PJTKI.Bandara Juanda: Bandara Surabaya merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesiadengan penerbangan dari dan ke kota-kota di seluruh Indonesia termasuk Denpasar, Jakarta,Bandung, Yogyakarta, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, juga penerbangan internasionaldari dan ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hong Kong.Tanjung Perak: Adalah pelabuhan utama di Jawa Timur yang terletak tak jauh dari Surabaya.Para penumpang berlayar dari dan ke Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan NTB dari pelabuhanini. Pelabuhan ini mempunyai posisi yang penting dan menjadi pelabuhan transit bagi banyakkapal dalam perjalanannya ke pulau lain; sekaligus sebagai salah satu pelabuhan industriutama.Ketapang: Terletak di Banyuwangi, pelabuhan kecil ini terutama digunakan untuk pelayaranke Bali.Kereta Api/Bus: Surabaya dan kebanyakan kota besar/desa di Jawa Timur terhubungsatu sama lain dan juga dengan daerah lain di Pulau Jawa oleh sistem perkeretaapian yangbanyak digunakan. Bus juga banyak digunakan untuk mengangkut orang ke seluruh daerahdi Pulau Jawa dan juga Bali serta NTB. Terminal bus utama Surabaya adalah Purabaya, 10km di sebelah selatan pusat kota.Lilis (nama samaran), seorang gadis berusia 17 tahun asal Jawa Timur, ditawari pekerjaan oleh seorangcalo sebagai pelayan restoran di Kalimantan. Ia menjanjikan bahwa Lilis akan menerima gaji besar. “Sayatidak pernah bermimpi akan dibawa ke Tawau untuk dipaksa menjadi pekerja seks,” ungkap Lilis. Lilisdiperdagangkan bersama dengan 25 gadis muda lainnya, yang kebanyakan datang dari Pulau Jawa, untukdijadikan pekerja seks di Tawau, Malaysia Timur. “Para gadis itu, yang semuanya berumur di bawah 20tahun, mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan buruk oleh majikan mereka, yang juga menyitasemua harta benda mereka dan melarang mereka keluar dari tempat kerja. Para gadis itu dijual oleh agenagenIndonesia dengan harga sekitar RM1.000 [kira-kira Rp.2.300.000,00] kepada majikan di Malaysia.”Perdagangan para gadis itu terbongkar setelah beberapa gadis melarikan diri dari tempat kerja mereka danmencari perlindungan di Konsulat Indonesia di Tawau, Malaysia. Semua gadis kini berada di bawahperlindungan polisi dan telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing atau ditempatkan dirumah singgah.(Sumber: ‘TKIs Sold as Sex Slaves,’ 2002)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!