12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perdagangan149112). Kelompok orang lebih tua yang khususnya harus disegani, dipatuhi dan dihormatioleh anak adalah orang tua mereka. 9Dalam kehidupan sehari-hari anak tidak saja diharapkan untuk menghormati orang tuamereka, tetapi juga menghidupi dan membantu mereka, manakala perlu. Contohnya, suatustudi penelitian menemukan bahwa dua alasan utama orang mempunyai anak adalah agarada yang merawat mereka di usia tua dan agar ada yang membantu mereka di dalam rumahtangga (Berninghausen & Kerstan, 1991: 147). Di dalam dan di luar rumah, anak mempunyaitanggung jawab untuk melakukan pelbagai macam tugas sesuai keperluan. Contohnya, adikbiasanya diasuh oleh kakak atau kakek-nenek ketika sang ibu sedang bekerja. Tanggungjawab ini khususnya mutlak bagi anak perempuan yang, pada usia antara 6 – 8 tahun, setiapharinya rata-rata menghabiskan 1,7 jam untuk tugas menjaga anak (Berninghausen & Kerstan,1991: 152). 10 Seperti yang digambarkan oleh salah satu sumber,Waktu di sekolah dasar dulu, saya mempunyai teman akrab bernama Harni. Meskipun Harnibaru berusia delapan tahun, ia jarang bermain dengan kami semua. Jika ia kebetulan sedangbersama kami, ibunya, dengan caranya sendiri, akan memanggilnya pulang untuk menjagaadik perempuan dan laki-lakinya, membantu memasak dan mencuci pakaian, atau, lebihsering, untuk mengelem kemasan jamu (Hartiningsih 2000: 204)Masyarakat Indonesia mempunyai sejarah panjang tentang buruh anak untuk memenuhikewajiban dan kebutuhan keluarga dan sosial. 11 Contohnya, anak-anak suku Jawa mungkinakan dikirim anak-anak pada usia muda untuk bekerja di rumah kerabat sebagai cara untukmengajarkan mereka menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab (ngenger) (Habsyah etal., 1995: 1). Di Jawa Barat, anak keluarga petani biasanya bekerja di sawah pada musimpanen (ndrep) dan musim tanam (nandur) untuk mendapat penghasilan tambahan bagikeluarga, suatu praktik yang masih berlangsung hingga hari ini.Dewasa ini keberadaan pekerja anak masih diterima oleh masyarakat. Sebuah studi penelitianmengindikasikan bahwa anak dianggap sudah cukup usia untuk ‘membantu’ orang tua danmemikul sebagian tanggung jawab ekonomi setelah ia tamat sekolah dasar (Habsyah et al.,1995: 117). Prevalensi pekerja anak, seperti yang didokumentasikan oleh Irwanto et al.,2001, dalam penelitian terhadap perdagangan anak, memperkuat pernyataan ini (lihat Tabel17 di bawah).9Hal ini tercermin dalam kebudayaan Jawa yang disebut oleh antropolog Mulder sebagai ‘pemujaan terhadap orang tua‘.Yaitu, sudah menjadi kebiasaan bahwa pada akhir bulan suci Ramadan (bulan Puasa), di hari Raya Lebaran, anak-anak akanberkumpul di rumah orang tua mereka untuk menerima pengampunan dan restu dari orang tua mereka. Kebiasaan ini tetapdilanjutkan bahkan setelah seorang anak sudah tumbuh dewasa dan mempunyai penghasilan sendiri (Mulder, 1996a: 111).Namun kewajiban tidak hanya mengalir satu arah, dari pihak inferior ke pihak superior. Sebaliknya, “orang tua jugamempunyai tanggung jawab atas anak-anak mereka, yang harus mereka besarkan dan lindungi, ajar dan perhatikan“ (Mulder,1996a:110).10Merupakan suatu kecendrungan yang layak diperhatikan bahwa ketika anak perempuan mengambil tanggung jawab ‘kerja‘,tanggung jawab itu biasanya konsisten dengan peran dalam kehidupannya nanti. Karena itu, anak perempuanlah yang menjagaadiknya atau bertanggung jawab untuk pekerjaan rumah tangga maupun jenis-jenis pekerjaan lain (Berninghausen & Kerstan,1991: 152). Selain itu, kakak perempuan tertua dalam keluarga Jawa sering kali seperti ibu kedua bagi adik-adiknya yang lebihkecil (Magnis-Suseno, 1997: 167-8).11Untuk diskusi lebih lanjut tentang subjek ini, lihat bagian tentang Asal Mula Sistem Ijon (di bawah).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!